Review Film Hachiko: A Dog’s Story

“Film ini memberikan pengalaman, bahkan pengetahuan baru, tentang hubungan manusia dan anjing, yang jarang ditemui di film-film lain.”

0
3357
Review Film Hachiko: A Dog's Story

DATA FILM

  • Judul Film: Hachiko: A Dog’s Story
  • Genre: Drama
  • Sutradara: Lasse Hallstrom
  • Penulis Skenario: Stephen P. Lindsey
  • Studio produksi: Hachiko,LLC – Grand Army Entertainment,LLC – Opperman Viner – Chrystyn Entertainment – Scion Films
  • Distributor: Stage 6 Films – Inferno Production – 20th Century Fox
  • Negara: Amerika
  • Bahasa: Inggris
  • Durasi: 104 menit
  • Tahun Rilis:
    • 13 Juni 2009 (Amerika)
    • 16 Maret 2010 (Indonesia)

KARAKTER UTAMA

  • Richard Gere sebagai Profesor Parker Wilson
  • Joan Allen Sebagai Istri Profesor, Cate Wilson
  • Sarah Roemer Sebagai Anak profesor, Andy Wilson
  • Cary-Hiroyuki Tagawa Sebagai Ken Fujiyoshi
  • Eric Avari Sebagai Jasjeet, the Indian vendor
  • Jason Alexander Sebagai Carl
  • Davenia McFadden Sebagai Mary Anne
  • Kevin DeCoste Sebagai Ronnie
  • Tora Hallstrom Sebagai Heather
  • Robbie Sublett Sebagai Michael
  • Hachiko diperankan oleh tiga anjing Akita -Chico, Layla, dan Forrest– Masing-masing memerankan Hachiko dalam periode hidup yang berbeda

SINOPSIS FILM HACHIKO: A DOG’S STORY

Pada suatu malam tiba-tiba Parker menemukan seekor anak anjing. Tidak lama anak anjing itu berada padanya, ia sudah begitu jatuh hati pada anak anjing itu. Selidik punya selidik, ternyata anak anjing itu berasal dari Jepang. Bukan hanya itu, anjing itu juga merupakan keturunan dari anjing yang cenderung langka. Di lehernya tergantung sebuah karakter huruf Jepang yang berbunyi “Hachi”. Dari sinilah cerita beralih pada hubungan unik antara anjing dan manusia.

TRAILER

REVIEW FILM HACHIKO: A DOG’S STORY

Beberapa film Hollywood telah menampilkan hubungan antara anjing dan manusia. Kita bisa menyebut merk seperti Airbud yang kadung terkenal sebagai anjing jenius yang bisa membantu tuannya dalam menyelesaikan masalah olahraga (dalam film ini bahkan sang anjing terlihat lebih hebat dari tuannya).

Lebih jauh lagi ke belakang kita kenal dan akrab dengan Scooby Doo yang tercatat sebagai anjing yang memiliki hubungan “rekan” dengan manusia. Scooby bukan hanya membantu “tuan”nya memecahkan masalah, bahkan jadi bagian penting dari setiap pemecahan masalah dari rekan-rekannya. Terlihat dari beberapa rekam jejak di atas, manusia telah dari jauh hari menampilkan hubungan antara hewan dan manusia yang begitu akrab. Berbeda dengan film-film di atas, film Hachiko: A Dog’s Story memperlihatkan pola hubungan yang lebih alami.

Hachiko: A Dog’s Story merupakan film remake dari sebuah film Jepang tahun 1987 berjudul Hachikō Monogatari. Film Hachiko: A Dog’s Story dibuat dengan alur cerita dan isi cerita yang benar-benar sama dengan pendahulunya. Perbedaannya hanya pada latar waktunya yang bersifat kontemporer dan tempat “kejadian” yang mengambil tempat di satu daerah urban Amerika.

Kedua film ini berangkat dari cerita yang sama, kisah nyata mengenai kesetiaan seekor anjing terhadap tuannya, dengan menunggu setiap tuannya pulang di stasiun. Hachi, sang anjing yang sangat setia itu, dengan daya tahan luar biasa setia menunggu tuannya di depan pintu stasiun kereta, tempat sang tuan biasa pulang selepas mengajar. Bahkan ketika tuannya telah meninggal, Hachi tetap menunjukkan kesetiaannya dengan terus menunggu, selama 10 tahun! Luar biasa dan sangat mengharukan.

Sesungguhnya, garis besar cerita film ini hanya sesederhana itu. Namun, ternyata cerita sederhana tersebut tidak membawa film ini pada bentuk yang mudah ditebak. Justru, garis besar itu seperti menjadi sebuah pemicu untuk menonton film ini. Karena pada akhirnya, pengetahuan awal para penonton tentang Hachiko, akan menimbulkan rasa penasaran tentang penggambaran hubungan manusia dan anjing dalam film ini. Dan terus terang, Lasse Halstrom mampu menggambarkan hubungan itu dengan sangat menakjubkan.

Richard Gere, yang berperan sebagai tuan dari Hachi, menampilkan chemistry yang kuat dengan Hachi sang anjing. Entah bagaimana, tapi hubungan kedua aktor ini terlihat begitu alami. Entah Richard Gere yang berperan apik, atau justru sang anjing yang mampu memerankan karakter Hachi dengan baik. Intinya, mereka berperan dengan sangat brilian.

Film ini memberikan pengalaman, bahkan pengetahuan baru, tentang hubungan manusia dan anjing, yang jarang ditemui di film-film lain. Di sini dikisahkan juga tentang Parker yang menyengajakan diri mencari latar belakang Hachi yang merupakan anjing Akita. Parker menemukan fakta bahwa anjing akita memiliki hubungan yang unik dengan tuannya. Anjing Akita juga merupakan anjing yang pertama kali diketahui memiliki hubungan unik dengan manusia. Pengetahuan seperti ini menempatkan cerita dalam film menjadi lebih berbobot.

Hachi sebagai film yang sederhana membawa pesan yang sederhana juga. Pesan yang sudah tertulis di poster iklan film ini; tentang kesetiaan dan rasa cinta abadi. Dengan terus menunggu selama 10 tahun di depan pintu stasiun, Hachi seakan membawa Anda pada definisi baru dari menunggu. Hachi menunjukkan bahwa menunggu bukanlah hal yang membosankan, namun cenderung mengharukan..

(AriefJuga/Kitareview.com)

REVIEW OVERVIEW
Review Film Hachiko: A Dog's Story
8.7
Previous articleAustralia
Next articleReview Film Night and Fog (2009)
review-film-hachiko-a-dogs-story“Film ini memberikan pengalaman, bahkan pengetahuan baru, tentang hubungan manusia dan anjing, yang jarang ditemui di film-film lain.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here