Review Sigma 18-50 mm f/2.8 Macro HSM DC

0
2036

“..lensa ini sangat Kita sarankan untuk fotografer amatir hingga profesional..”

DATA LENSA

– Tipe Lensa: Sigma 18-50 mm f/2.8 Macro HSM DC
– Produsen: Sigma
– Website: http://www.sigmaphoto.com
– Harga:
– Baru: ±Rp.3.800.000
(Harga Update Januari 2017)
– Link untuk membeli lensa ini: SIGMA 18-50mm f/2.8-4.5 DC OS HSM for Nikon

SPESIFIKASI

– Lens Construction: 15 Elements in 13 Groups
– Angle of View: 76.5 – 31.7 degrees
– Number of Diaphragm: 7 Blades
– Minimum Aperture: F22
– Minimum Focusing: 20cm/7.9 in. Distance
– Maximum Magnification: 1:3
– Filter Size Diameter: 72mm
– Weight: 535g/18.9 oz.
– Corresponding AF: NIKON Mounts
– Dimensions Product: Diameter 79mm x 85.3mm 3.1 in. X 3.4 in.

REVIEW SIGMA 18-50 MM f/2.8 MACRO HSM DC

Mungkin bagi sebagaian besar fotografer, memiliki lensa zoom dengan bukaan fix merupakaan impian wajib. Keleluasaan memotret dengan lensa zomm dibarengi dengan bukaan fix di setiap focal length-nya, membuat lensa ini menjadi lensa dengan kemampuan yang sangat baik dan menawarkan kebebasan kreasi yang maksimal. Namun Kendala bagi sebagian besar pemula adalah harganya yang sangat mahal bila menggunakan bawaan pabrik, seperti lensa 17-55 f/2.8 Nikon yang dibandrol Rp.12 juta. Dan bila menggunakan buatan pabrikan lain (3rd party) sering diragukan kualitas, dan terutama ketajamannya.

Salah satu solusi untuk hal ini adalah lensa Sigma 18-50 f/2.8 HSM. Setelah di-compare dengan lensa yang memiliki spesifikasi sama seperti Tamron 17-55 f2.8, Tokina 16-50 f2.8, bahkan dengan Nikon AFS 17-55 f/2.8, lensa Sigma 18-50 f2.8 HSM ini berhasil menjadi juara di review lensa, di 3 majalah luar negeri yang berbeda. Sayangnya lensa ini kalah popular dengan pesaingnya di Indonesia, sehingga sering dianggap remeh. Padahal di luar negeri, sebagian besar fotografer yang menggunakan lensa 3rd party akan memilih Sigma.

Baca juga Review Nikon Digital SLR D60

Dari build quality, lensa Sigma 18-50 f/2.8 sangatlah baik. Terasa kokoh, gagah, dan cat finishing doff membuat tampilan lensa ini lebih ekslusif. Lensa ini menggunakan 2 lensa aspherical untuk memperbaiki distorsi, 1 lensa Super Low Dispersion “SLD“(setara dengan elemen ED di lensa Nikon), dan 1 lensa Extraordinary Low Dispersion (setara dengan elemen lensa SD yang hanya ada di lensa AFS 200 mm f.2 milik Nikon yang seharga 50 juta). Dari segi optic, lensa ini juga sangatlah baik, gambarnya sangat tajam di semua focal length, tonal-nya bagus, dan kekurangan umum lensa seperti flare, ghosting, dan fringe sangatlah minim.

Dari sisi fitur, lensa ini memiliki fitur bonus yaitu macro yang membuat Anda mampu focus ke suatu objek dari jarak sangat dekat, yaitu minimum focusing distance-nya 22 cm. Kemampuan macro ini membuatnya memilik kemampuan dan ketajaman yang sangat tinggi. Lensa ini sudah dilengkapi HSM (Hypersonic Motor) atau setara dengan USM (Ultra Sonic Motor) pada lensa Canon. HSM pada lensa ini membuatnya dapat Autofocus dengan baik dan cepat bahkan pada keadaan cahaya kurang (low light).

Harganya yang ‘bersahabat’ merupakan hal yang sangat menguntungkan mengingat fitur dan kualitas tinggi yang ditawarkan lensa ini. Mengutip dari fotografer profesional dari Amerika, “I own both the Nikon AFS 17-55 f2.8 and Sigma 18-50 f2.8 and for me they are both just as sharp, though the Nikon offers better durability, but the sigma is more lightweight and compact and it cost 1/3 than the Nikon’s”. Lensa ini dibanderol sekitar Rp. 4,2  juta, atau 1/3 dari harga lensa Nikon.

Diluar  kualitas dan kemampuannya yang luar biasa, lensa ini memiliki 3 kekurangan. Kekurangan yang pertama dan tidak bisa di akali adalah lensa ini dibuat khusus untuk camera dengan sensor APS-C. Artinya lensa ini bila digunakan pada Body Full Frame akan terjadi cropping, yang akan menurunkan resolusi megapixel Kamera full frame tersebut. Secara umum apabila lensa khusus APS-C dipasang pada full frame akan terjadi penyunatan resolusi kurang lebih 1/2, artinya bila kita menggunakan Nikon D3 dengan resolusi 12,2 MP, maka bila memakai lensa ini resolusi efektifnya tinggal sekitar 7 MP.

Kekurangan kedua adalah lensa ini agak kurang wide, terkadang bila memotret landscape atau interior, 18 mm pada sigma ini agak terasa kurang wide angle-nya. Kekurangan yang ketiga adalah ketika zoom lensa ini dimainkan, maka mekanisme lensa ini akan mendorong dan menarik barell yang ada di dalamnya, sehingga debu dapat masuk ke sensor, namun hal ini mudah diatasi bila Anda lebih berhati-hati.

Kesimpulannya lensa ini sangat Kita sarankan untuk fotografer amatir hingga profesional, karena kemampuannya tinggi, optic dan mekaniknya yang baik, serta satu hal yang tidak kalah pentingnya, harganya yang terjangkau.

Untuk membeli lensa Sigma 18-50 mm f/2.8 Macro HSM DC ini, silahkan klik gambar dibawah ini:

SIGMA 18-50mm f/2.8-4.5 DC OS HSM for Nikon
SIGMA 18-50mm f/2.8-4.5 DC OS HSM for Nikon
 

Semoga Review Sigma 18-50 mm f/2.8 Macro HSM DC dari Kitareview.com ini bermanfaat 🙂

(Adjie/Kitareview.com)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here