Review Film Biutiful

"Film Biutiful ini terlalu sibuk mendramatisir tiap momen, sehingga banyak adegan yang tidak terlalu penting, dan menjadikan film ini agak boring dan lambat."

0
490
review film biutiful

DATA FILM

  • Judul Film: Biutiful
  • Genre: Drama
  • Sutradara: Alejandro González Iñárritu
  • Produser: Alejandro González Iñárritu – Alfonso Cuarón – Guillermo del Toro
  • Penulis Skenario: Alejandro González Iñárritu – Armando Bo – Nicolás Giacobone
  • Studio Produksi: Menageatroz – Mod Producciones – Ikiru Films – Universal Pictures
  • Distributor: Focus Features
  • Negara: Meksiko – Spanyol
  • Bahasa: Spanyol – Inggris
  • Durasi: 148 menit
  • Tanggal Rilis: 9 Februari 2011 (Indonesia)

PENGHARGAAN YANG DIPEROLEH

  • Academy Awards ke-83 (2011)
    • Best Foreign Language Film of the Year: Alejandro González Iñárritu – Mexico (nominasi)
    • Best Performance by an Actor in a Leading Role: Javier Bardem (nominasi)
  • Golden Globe Awards ke-68 (2011)
    • Best Foreign Language Film (nominasi)

PEMERAN UTAMA

  • Javier Bardem sebagai Uxbal
  • Maricel ÁlvarezsebagaiMarambra
  • Hanaa BouchaibsebagaiAna
  • Guillermo Estrella sebagai Mateo
  • Eduard Fernández  sebagaiTito

SINOPSIS FILM BIUTIFUL

Uxba adalah seorang pria yang tinggal di kawsan kumuh yang mengerjakan pekerjaan “kotor” di jalanan, seperti penghubung antara polisi dengan para pembajak (piracy). Atau penyedia tetanga kerja ilegal dari China untuk konstruksi dengan upah murah. Juga semacam preman yang mengawasi penjualan kaki lima para kulit hitam. Selain itu Uxbal juga memilili “gift” bisa berbicara dengan orang mati.
Uxbal memiliki dua orang anak, Anna dan Mateo. Dia juga memiliki istri, Marambra, yang berprofesi sebagai pemijat dengan kepribadian yg sangat labil. Uxbal juga memiliki seorang saudara laki laki yang memiliki hubungan khusus dengan Marambra. Uxbal sendiri divonis dokter menderita kanker Prostat. Didera kenyataan umurnya tak lama lagi, menimbulkan kekawatiran bagi Uxbal terhadap nasib anak-anaknya bila dirinya meninggal.

TRAILER FILM BIUTIFUL

REVIEW FILM BIUTIFUL

Javier Bardem-lah nyawa film ini. Tanpa Bardem mungkin film ini hanya akan jadi film drama tetek-bengek “gak penting” yang akan berada dinilai 6.00 Kita. Javier membuat Kita yakin bahwa kumuhnya daerah itu, kotornya pekerjaannya tetap mampu membuat hati Uxbal Biutiful.

Perubahan pada ekspresi Javier ditiap momen begitu mendalam dan berbekas. Ketika dia bersama anak anaknya, dia berubah menjadi ayah terbaik. Ketika bersama istrinya yg agak terganggu jiwanya, Uxbal berubah menjadi pria yang menderita dan terluka. Ketika bersama para imigran ilegal kulit hitam dan Cina, yang masuk dalam “perlindungannya”, Uxbal bisa berubah menjadi “sinterklas”. Uxbal benar benar studi kompleksitas kehidupan kumuh dan pekerjaan jalanan yang mampu ditampilkan dengan brilian oleh Javier Bardem.

Terus terang, Kita tak bisa membayangkan apa jadinya film ini tanpa Javier Bardem. Misalnya tokoh Uxbal diisi oleh Antonio Banderas, atau Robert Pattinson, atau bahkan James McAvoy, sepertinya hanya akan jadi film drama suram biasa saja. Bagaimana dari segi plot? Jangan ditanya, ironisnya film ini kedodoran sekali. Terlalu sibuk mendramatisir tiap momen, sehingga banyak plot hole berupa adegan yang sebenarnya tidak terlalu penting, dan menjadikan film ini agak boring dan lambat.

Dengan durasi yang sangat panjang yaitu 2.5 jam mungkin membuat sang sutradara, Alejandro González Iñárritu, bingung bagaimana menyampaikan “semuanya”, sehingga film menjadi tidak fokus dipertengahan jalan. Film menjadi kehilangan arah pada pertengahan film, dan rasanya terlalu lama Innaritu mengambil kesimpulan untuk mengakhiri film ini.

Artis yang menjadi Marambra juga tidak membantu membuat film ini lebih baik. Si aktris terkesan terlalu sibuk dengan rambutnya yang awut awutan. Terus terang aktingnya sedikit annoying. Kita sendiri heran, mengapa sutradara sekelas Innaritu tak bisa mencari artis lain yang lebih stabil aktingnya. Emosinya sebagai wanita jalang dengan jiwa yang labil, tidak berhasil dibangun oleh Maricel Álvarez, aktingnya bahkan lebih kearah histeria 🙁

Biutiful adalah ejaan bagi orang hispanik untuk Beautiful – atau cantik. menurut Kita Biutiful disini adalah menggambarkan betapa kelam, kumuh dan kompleksnya kehidupan Uxbal, namun justru Uxbal-lah yang paling “cantik” dan stabil jiwanya, diantara anggota keluarga lainnya, walaupun dengan rapuhnya kesehatannya. Ana dan Mateo sangatlah beruntung memiliki ayah seperti Uxbal. Dengan segala kekurangannya,  Uxbal adalah ayah yang luar biasa bagi anak anaknya.

Film ini akan mengingatkan Anda betapa berarti seorang ayah, dengan segala perjuangannya untuk keluarga. Di akhir film disebut bahwa film ini didedikasikan untuk sang ayah dari sang sutradara, berarti film ini personal baginya. Mungkin bukan hanya untuk sang sutradara, tapi juga untuk sebagian orang yang menontonnya, termasuk Kita. Dan mungkin juga Anda.. 🙂

(Nana_Sitompul/Kitareview.com)

REVIEW OVERVIEW
Review Film Biutiful
7.1
Previous articleReview Film 127 Hours
Next articleReview Film The King’s Speech
review-film-biutiful"Film Biutiful ini terlalu sibuk mendramatisir tiap momen, sehingga banyak adegan yang tidak terlalu penting, dan menjadikan film ini agak boring dan lambat."

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here