Angels and Demons

0
964

Angels and Demons
Adegan pengejaran klasik berupa car chase, pengejaran dalam gedung maupun di dalam keramaian, terekam dengan baik.

DATA FILM

  • Judul Film: Angels and Demons
  • Genre: Thriller
  • Sutradara: Ron Howard
  • Produser: Brian Grazer, Ron Howard, John Calley
  • Penulis Skenario: David Koepp – Akiva Goldsman
  • Studio Produksi: Columbia Pictures
  • Distributor: Columbia Pictures – Sony Pictrures Entertainment
  • Negara: Amerika
  • Bahasa: Inggris – Italia – Latin
  • Durasi: 138 menit
  • Tahun Rilis: 15 Mei 2009 (Indonesia)


PEMERAN UTAMA

  • Tom Hanks sebagai Robert Langdon
  • Ewan McGregor sebagai Camerlengo Patrick McKenna
  • Ayelet Zurer sebagai Vittoria Vetra
  • Stellan Skarsgard sebagai Commander Richter
  • Pierfranscesco Favino sebagai Inspector Olivetti
  • Nikolaj Lie Kaas sebagai pembunuh bayaran
  • Armin Mueller-Stahl sebagai Cardinal Strauss


SINOPSIS

Merupakan kelanjutan dari petualangan Robert Langdon setelah kejadian di Inggris dalam perburuan Holy Grail. Kali ini sang ahli simbol tersebut dipanggil oleh otoritas keamanan Vatikan, terkait munculnya kembali simbol Illuminati, sebuah organisasi kuno anti gereja serta kematian Sang Paus di Vatikan. Di Vatikan, Langdon bertemu dengan Vittoria Vetra (Ayelet Zurer), peneliti yang kehilangan sebuah anti massa yang berbahaya dan sangat eksplosif.

Ternyata kejadian-kejadian tersebut saling berkaitan serta melibatkan Camerlengo Patrick McKenna, sang orang terdekat Paus, Commander Richter kepala keamanan Vatikan, dalam menghadapi misteri berupa simbol-simbol yang harus dipecahkan Langdon. Karena waktu yang sempit mengharuskan Langdon memecahkan misteri tersebut agar para calon pengganti Paus yang diculik si pembunuh bayaran dapat terselamatkan.


TRAILER

 


REVIEW

Merupakan sebuah film sekuel yang seharusnya merupakan sebuah prekuel dari novel sebelumnya, The Da Vinci Code. Dengan orang-orang yang hampir sama penggarapnya dengan Da Vinci, alur cepat dan misterius yang ditawarkan dalam film ini hampir sama tensinya. Namun tampaknya di sini Ron Howard sebagai sutradara sadar akan sambutan para kritikus di Da Vinci. Jadi film ini dibuat dengan premis tidak sebesar pendahulunya, agar para calon penonton tidak mengharapkan lebih dibanding film pertamanya.

Hasilnya? Walau pace yang ditawarkan relatif sama, namun dari segi ketegangan dan alur cerita, nampak lebih baik. Cerita dibuat sebaik mungkin, tanpa melupakan elemen-elemen penting dari pelengkap film berupa simbol-simbol yang menjadi daya tarik film ini. Khas thriller ala Hollywood dengan balutan action dan scene-scene yang diedit dengan cepat. Adegan pengejaran klasik berupa car chase, pengejaran dalam gedung maupun di dalam keramaian, terekam dengan baik.

Namun tetap saja ada kekurangannya. Adanya kejadian yang serba kebetulan, ditambah dengan akting pemainnya yang relatif biasa. Beberapa kasus yang sudah terbangun dengan baik, agak dilipat dengan finishing yang kebetulan. Terutama, permainan Tom Hanks yang tampak hanya mengulang dari Da Vinci Code, serta pemain lain yang cenderung mengikuti permainan Hanks.

Pemain lain seperti Ayelet Zurer, Stellan Skarsgard sampai Ewan McGregor yang memegang peranan penting di film ini, tampak agak kedodoran. Apalagi khusus untuk McGregor, permainannya tampak terlihat kurang rapih dan meyakinkan.

Tapi di luar kekurangannya, film ini tetap enak dinikmati sebagai sajian thriller yang cukup menegangkan, karena digarap dengan teknis yang sangat baik. Buat anda penggemar film thriller, terutama yang hobi dengan film-film Hanks, sebaiknya jangan melewatkan film yang satu ini. Yuks ah nonton!

(Jack/Kitareview.com)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here