The Box

0
306

The Box
The Box memberikan fantasi tentang bagaimana sebuah akhir kehidupan manusia bisa terjadi.

DATA FILM

  • Judul: The Box
  • Genre: Fiksi – Sains – Horor – Misteri
  • Sutradara: Richard Kelly
  • Penulis Skenario:  Andy Richard Matheson (Cerita asli) – Richard Kelly
  • Produser: Richard Kelly – Dan Lin – Sean McKittrick
  • Studio produksi: Radar Pictures – Media Rights Capital
  • Distributor: Warner Bros. Pictures (Amerika Serikat)
  • Negara: Amerika Serikat
  • Bahasa: Inggris
  • Durasi: 115 menit
  • Tahun rilis: 6 November 2009


PEMERAN UTAMA

  • Cameron Diaz sebagai Norma Lewis
  • James Marsden sebagai Arthur Lewis
  • Frank Langella sebagai Arlington Steward
  • Gillian Jacobs sebagai Dana/Sarah Matthews
  • Deborah Rush sebagai Clymene Steward
  • Sam Oz Stone sebagai Walter Lewis
  • Ryan Woodle sebagai Lucas Carnes
  • James Rebhorn sebagai Norm Cahill
  • Holmes Osborne sebagai Dick Burns
  • Celia Weston sebagai Lana Burns
  • Andrew Levitas sebagai Carson
  • Bill Thorpe sebagai Pegawai NASA
  • Allyssa Maurice sebagai Suzanne Weller
  • Sal Lizard sebagai Santa Claus


SINOPSIS


Sebuah kotak yang ditemukan Norma di depan pintu rumahnya ternyata merupakan sebuah ujian berkala dari sesuatu di luar sana. Betapa absurd-nya ujian itu karena hanya dengan menekan tombol di kotak tersebut, dia sekeluarga akan mendapatkan imbalan 1 juta Dollar Amerika. Luar biasa! Hanya itu, Anda hanya perlu menekan tombol dan uang itu menjadi milik Anda. Namun, konsekuensi yang ada juga tidak kecil; orang lain di dunia ini yang tidak dikenalnya akan mati ketika dia menekan tombolnya. Apa yang akan dilakukan Norma?


TRAILER

 

 


REVIEW


Satu lagi film yang mempertanyakan akhir dunia. The Box memberikan fantasi tentang bagaimana sebuah akhir kehidupan manusia bisa terjadi. Fantasi tidak masuk akal tentang betapa pentingnya sebuah tombol dalam menentukan kelangsungan hidup manusia. Satu kesalahan dalam memperlakukan tombol itu merupakan hal yang fatal dan berkonsekuensi pahit. Ide yang unik sebenarnya. Ketika manusia sedang mencoba bereksperimen, menguji coba segala kemungkinan tentang sesuatu di luar sana, sebenarnya pada saat yang sama, manusia juga sedang diuji oleh sesuatu di luar sana. Sesuatu yang jauh lebih kompleks dan lebih superior.

Sang sutradara, Richard Kelly memberi sebuah altenatif bagi manusia dalam melihat ke dalam diri mereka sendiri dengan mentransformasi sebuah cerita pendek karya Richard Matheson berjudul “Button, Button” menjadi film ini. Konsep ujian yang akan menentukan apakah keberadaan manusia masih layak dipertahankan ataukah tidak merupakan plot yang unik.Hal Inilah yang membedakan film ini dari model film- akhir-dunia lainnya yang berlimpah efek khusus canggih dalam penggambaran akhir dunia. Film ini tidak memberikan itu. Hanya diskusi dan perwatakan dari setiap karakter yang digunakan Richard Kelly dalam menyampaikan pesan film ini. Tidak ada runtuhan gedung dan mobil yang beterbangan karena semesta  luluh-lantak. Yang ada hanya perasaan hancur keluarga itu ketika mereka mengetahui apa yang terjadi dan harus mengambil sebuah keputusan penting.

Dalam film ini Anda akan bisa melihat eksplorasi Cameron Diaz dalam menjadi seorang Ibu dan istri. Dilema yang dialaminya ketika harus membuat keputusan penting dalam film ini patut mendapat apresiasi lebih, meskipun tidak bisa dibilang sangat istimewa. Paling tidak, Cameron memperlihatkan bahwa dia bisa berperan dalam berbagai karakter. Bukan hanya menjadi wanita seksi yang menggoda, tapi juga menjadi istri dan ibu yang menderita.

Entah kenapa, sepertinya menjelang tahun 2012, film-film seperti ini akan makin banyak bermunculan. Namun, variasi yang diberikan ternyata tidak terlalu beranjak jauh dari yang sudah-sudah; jika bukan dunia ini yang hancur sendiri, ternyata alien-lah yang mengendalikan nasib Manusia.Meskipun film ini tidak memperlihatkan secara eksplisit siapa “Sang Penguji” sebenarnya, namun belum bisa keluar dari gimmick yang sudah ada; Ketika film-film itu sudah berani memberikan gambaran akhir dunia, ternyata belum ada yang ‘berani beda’ dengan menggambarkan apa yang ada di setelah-dunia (after life). Mungkin saja temanya akan terjun ke dalam ranah relijius, tapi walaupun begitu, variasi yang ada selayaknya ditambah. Kita tunggu saja film selanjutnya dengan tema seperti ini. Apakah akan ada perkembangan? Sementara itu, berhati-hatilah, mungkin saja saat ini Anda yang sedang diuji. Selamat menonton! =)

(AriefJuga/Kitareview.com)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here