SGPC BU WIRYO 1959

0
817

SGPC BU WIRYO 1959

“Kuliner Sego pecel paling dikenang dikawasan UGM”

DATA WARUNG

  • Nama Warung: SGPC BU WIRYO 1959
  • Alamat: Jl. Argo CT VIII Klebengan Sleman Yogyakarta
  • Menu Utama: Sego Pecel (Nasi Pecel)
  • Harga: Rp 8.000 – Rp 10.000 (update Desember 2011)

PETA

View SGPC Bu Wiryo 1959 in a larger map

REVIEW

Disekitar fakultas peternakan UGM (Universitas Gaja Madha) berdekatan dengan selokan mataram, terdapat warung yang sudah berdiri sejak lama karena dipapannya bertuliskan warung makan tempo doeloe “SGPC BU WIRYO 1959” melayani UGM sejak 1959. Warung ini buka dari pagi dan tutup jam 8 malam. Nama SGPC singkatan dari sego pecel (jawa) atau nasi pecel.

Memiliki lahan parkir luas baik kendaraan roda dua dan empat. Dengan pengunjungnya beraneka ragam mulai dari mahasiswa, pegawai swasta atau PNS (Pegawai Negeri Sipil), bahkan Pak Polisi juga ada. Jam rame pengunjung di warung ini ketika waktu makan siang.

Dengan ruangan yang cukup luas terdiri dari meja panjang dan kursi dari kayu, namun tidak ada tempat untuk lesehan. Disamping itu disini juga tidak memiliki jaringan HotSpot, akan tetapi kita akan dihibur oleh group musik yang sudah disediakan oleh pemilik warung dan dapat juga request (meminta) lagu kita sukai sebagai teman menyantap menu SGPC BU WIRYO.

Pemesanan menu disini, kita harus mengambil menu sendiri yang sudah tersedia, terdapat 2 menu yaitu nasi pecel atau sop. Pada nasi pecel diatas piring belum dilumuri dengan bumbu kacang dan akan dilumuri dengan bumbu kacang jika kita sudah menuntukan piring mana yang dipilih. Setalah dilumuri kita dapat memilih tambahan lauk pauk seperti telor, sate, tempe, tahu dan langkah berikutnya jangan lupa untuk memilih minuman teh atau jeruk bisa panas atau dingin tergantung selera.

Nasi pecel ini terdiri dari sayuran, toge dan bumbu kacang. Telor sebagai lauk tambahan di goreng sedikit setengah matang. Setelah dicicipi rasa untuk nasi pecel ini terbilang biasa seperti umumnya menurut lidah saya (reviewer). Namun makan dengan diiringin lantunan musik band yang membawa lagu-lagu tempo dulu terasa begitu berkesan.

(Donny/Kitareview.com)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here