Ice Age 3: Dawn of The Dinosaurs

Melanjutkan kisah dari film sebelumnya, film ini masih menceritakan kehidupan Manny, Ellie, Sid, serta Diego, ditambah kedua ‘adik’ Ellie, Eddie dan Crash. Akan tetapi, Manny dan Ellie sedang sibuk menikmati kehidupan mereka berdua karena Ellie sedang mengandung, sehingga Diego dan Sid merasa sedikit ‘ditinggalkan’. Diego merasa dia tidak cocok dengan kehidupan keluarga dan berniat untuk pergi. Sementara Sid, yang tanpa sengaja menemukan tiga buah telur, berniat untuk membangun keluarganya sendiri.

Masalah muncul ketika ternyata telur yang ditemukan Sid adalah telur dinosaurus. Si induk dinosaurus (agak mirip dengan T-Rex) marah dan mengambil kembali ketiga anaknya. Sayangnya teman Kita, Sid, juga ikut dibawa oleh sang dinosaurus. Manny, Ellie, serta Diego, plus Crash dan Eddie, berusaha mengejar dinosaurus tersebut untuk menyelamatkan Sid. Mereka kemudian menemukan sebuah tempat di bawah tanah (di bawah es lebih tepatnya) yang dipenuhi dinosaurus dari berbagai spesies. Di tempat itu mereka bertemu dengan Buck, seekor musang bermata satu, yang menyelamatkan mereka dari kepungan dinosaurus.

Menurut Buck, sang induk T-Rex akan membawa anak-anaknya, termasuk Sid, ke tempat yang sangat berbahaya. Mereka pun meminta bantuan Buck untuk menyelamatkan Sid. Masalah lain muncul ketika Rudy, seekor dinosaurus pemangsa yang sangat ditakuti ikut mengejar sang induk T-Rex.

Berhasilkah mereka menyelamatkan Sid? Bagaimana dengan Ellie yang sedang mengandung?

 

Bagi Anda yang sudah menonton film Ice Age dan Ice Age II sebelumnya, tentu Anda sudah dapat membayangkan cerita film ini. Rasanya film ini cukup berhasil dalam mengembangkan ceritanya tanpa harus kehilangan identitas dan karakter masing-masing tokoh. Film ini juga menambahkan beberapa kejutan kecil agar ceritanya tidak berputar di sekitar tokoh-tokoh lama. Karakter Buck yang seperti tokoh petualang Inggris diberikan banyak kesempatan untuk beraksi, bahkan Scrat pun diberikan ‘pasangan hidup’ (sekaligus pesaing untuk memperebutkan sang kenari).

Visualisasinya masih sama, suasana sepanjang film terlihat cerah (walaupun mungkin jika kita bayangkan dunia bawah tanah semestinya terasa gelap). Selain visual, dunia dinosaurus yang ditampilkan, juga memberikan ironi-ironi yang menyegarkan. Bahkan tokoh antagonis, sang dinosaurus yang konon paling ganas, diberi nama yang sangat tidak menyeramkan, Rudy. Juga salah satu gua dalam dunia dinosaurus yang dikenal mematikan dengan nama Chasm of Death, ternyata merupakan gua yang dipenuhi dengan gas tertawa.

Selain suasana yang menyegarkan, berbagai tingkah jenaka para tokohnya juga akan menghibur suasana hati Anda saat menonton. Ditambah aksi-aksi konyol Scrat yang masih juga tak kenal lelah mengejar sebuah kenari, Kita jamin Anda akan diajak untuk tertawa terpingkal-pingkal (sepertinya memang sudah menjadi trademark film ini). Bukan hanya keceriaan semata, film ini juga mengandung pesan moral yang bagus, dibungkus dengan suasana persahabatan dan kekeluargaan yang hangat.

Overall, film ini sangat menyenangkan untuk ditonton baik oleh anak-anak, maupun orang dewasa. Oia..satu hal yang nyaris Kita lupa, film ini hadir juga dalam 3D, mungkin anak Anda akan mendapat pengalaman visual yang lebih ketika Anda memilih untuk menonton versi 3D-nya. So..Selamat menonton dan nikmati filmnya..