Review Film From Paris With Love

"Alur cerita dibangun sedikit demi sedikit di antara adegan aksinya. Hingga mencapai puncaknya di-ending. Semua tersusun rapih dan cukup solid."

0
1158
review film from paris with love

DATA FILM

  • Judul Film: From Paris With Love
  • Genre: Action
  • Sutradara: Pierre Morel
  • Produser: Luc Besson
  • Penulis Skenario: Luc Besson – Adi Hasak
  • Studio Produksi: EuropaCorp
  • Distributor: EuropaCorp – Lionsgate
  • Negara: Prancis
  • Bahasa: Inggris – Prancis
  • Durasi: 95 menit
  • Tahun Rilis:
    • 17 Januari 2010 (Prancis)
    • 5 Februari 2010 (Amerika)

PEMERAN UTAMA FILM FROM PARIS WITH LOVE

  • John Travolta sebagai Charlie Wax
  • Jonathan Rhys Meyers sebagai James Reese
  • Kasia Smutniak sebagai Caroline
  • Richard Durden sebagai Ambassador Bennington
  • Yin Bing sebagai M. Wong

SINOPSIS FILM FROM PARIS WITH LOVE

James Reese adalah agen rahasia kedutaan Amerika Serikat di Paris, Prancis. Pekerjaannya sebagai agen rahasia tergolong ringan, menyadap, mengganti plat nomor mobil dan ikut rapat.

Permintaannya akan pekerjaan yang lebih menantang dan memacu adrenalin terkabul tatkala Ambassador Bennington, sang atasan, memberinya perintah untuk mengeluarkan Charlie Wax, seorang agen rahasia Amerika Serikat kelas tinggi dari airport di kota Paris.Setelah itu tugasnya ringan. Hanya sekedar “mengantar” Wax kemana pun dia perintahkan.

Namun ternyata Wax adalah agen dengan kelakuan edan-edanan, meledakan dan menembak segala sesuatu yang menurutnya harus, tanpa kompromi, dilengkapi dengan kelakar-kelakar santai namun gila khas Charlie Wax. Kedatangannya pun bukan sembarangan jalan-jalan di Paris saja.

Untuk melacak kegiatan teroris yang bermuara di Paris, dari geng Cina hingga orang-orang Pakistan. Mau tidak mau, Reese yang sedang melamar sang kekasih, Caroline, ketika menerima tugas ini, harus ikut beraksi dengan Wax dalam membombardir teroris.

TRAILER FILM FROM PARIS WITH LOVE

REVIEW FILM FROM PARIS WITH LOVE

Sangat asyik melihat kembali John Travolta dengan kepala botak serta jenggot dan kumis, dilengkapi dengan ocehan-ocehan ala Charlie Wax. Jangan lupakan pula adegan aksinya yang dahsyat serta digarap rapi. Tidak aneh memang, karena Pierre Morel sang komandan film ini telah lebih dulu sukses dengan aktor Liam Nesson di Taken.

Maka hadir pula aksi tembak-tembakan, kejar mengejar dan ledakan yang dibuat untuk pecinta action sejati, seperti halnya Taken plus kegiatan mata-mata, sebagaimana ciri khas Morel.Ceritanya sendiri memang tidak untuk dipikirkan lebih jauh. Kegiatan mata-mata untuk kemudian melacak keberadaan teroris hingga memberangusnya dengan peluru dan roket, sudah bukan barang baru lagi.

Selain aksi super Wax dalam memberondong peluru dan mengoceh, kekuatan utama film ini ada pada chemistry antara karakter Charlie Wax dan James Reese. Permainan Travolta dan Rhys Meyers memang sangat padu dan kompak.
Walau dibedakan oleh skill yang sangat jauh, bukan masalah dalam memperlihatkan aksi-aksi mereka.

Morel berhasil memadukan keduanya tanpa harus mengenal terlalu dalam karakter keduanya, karena hal tersebut sudah tergambar dalam dialog dan kelakuan mereka. Apalagi Charlie Wax dengan celotehan yang khas, asik, gila serta mengundang tawa. Hal itu dilakukannya di sela-sela aksi ataupun sedang serius sehingga layar tidak pernah terasa kering.

Maka, efek saking dominannya keduanya dalam menghiasi layar, adalah tertutupnya acting pemain lain. Porsi mereka sangat sedikit, hingga antagonis pun tidak terlihat terlalu jelas. Ending-nya yang sedikit twist pun tidak terlalu menonjol, saking dominannya karakter Wax dan Reese.

Namun walau ceritanya hanya sekedar pelengkap, bukan berarti film ini menjadi murahan dan tidak menarik. Alur cerita dibangun sedikit demi sedikit di antara adegan aksinya. Hingga mencapai puncaknya di-ending. Semua tersusun rapih dan cukup solid. Morel sang sutradara, tahu betul bagaimana menggarap cerita yang dibangun dengan adegan aksi porsi dobel.

Dan pastinya jangan lupakan adegan kejar-kejaran di jalan tol serta ocehan Wax di restoran Cina…WAX ON, WAX OFF!!! So,Welcome to Paris, baby! =)

(Jack/Kitareview.com)

REVIEW OVERVIEW
Review Film From Paris With Love
8.3
Previous articleSherlock Holmes
Next articleReview Film Taken
review-film-from-paris-with-loveAlur cerita dibangun sedikit demi sedikit di antara adegan aksinya. Hingga mencapai puncaknya di-ending. Semua tersusun rapih dan cukup solid.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here