Chaos

0
1127

Chaos
..tidak ada aksi yang bisa mendecakkan lidah. Yang ada hanya sedikit kekacauan di awal dan akhir cerita.

DATA FILM

  • Judul Film: Chaos
  • Genre: Aksi – Kriminal – Drama
  • Sutradara: Tony Giglio   
  • Penulis Skenario: Tony Giglio
  • Produser: Michael Derbas – Michael A. Pierce – Gavin Wilding – Mark Williams
  • Studio produksi: Chaotic Productions
  • Distributor: Capitol Films – Lions Gate Entertainment
  • Negara: Kanada – Inggris – Amerika Serikat
  • Bahasa: Inggris
  • Durasi : 106 Menit
  • Tahun Rilis:

      • 18 Januari 2006 (Perancis)


PEMERAN UTAMA

  • Jason Statham: Quentin Conners
  • Ryan Phillippe: Shane Dekker
  • Wesley Snipes: Lorenz/ Jason York
  • Henry Czerny: Kapt. Martin Jenkins
  • Justine Waddell: Det. Teddy Calloway
  • Nicholas Lea: Det. Vincent Durano
  • Jessica Steen: Karen Cross   


SINOPSIS

Sebuah bank dirampok oleh sekawanan begal. Mereka sangat profesional. Tidak meninggalkan jejak sama sekali dan hanya mau melakukan negosiasi dengan satu orang polisi; Detektif Quentin Conners. Kedatangan sang detektif  ternyata tidak membawa hasil positif karena pada akhirnya para perampok itu berhasil melarikan diri dengan meledakkan bank. Ternyata ledakan itu tidak hanya berakhir menjadi sebuah ledakan. Ledakan itu menandakan awal dari sebuah kasus dengan ujung yang mengejutkan.


REVIEW

Melihat casting pemain yang ada, Jason statham dan Wesley snipes, film ini menjanjikan sebuah aksi yang apik. Seperti yang Anda lihat di trilogi Transporter, Jason Statham memerankan seorang “supir” dengan dedikasi tinggi dan kemampuan beladiri luar biasa. Juga Wesley Snipes, ingatan Anda akan beralih pada sebuah aksi vampir “blasteran”, Blade, yang bisa berjalan di siang hari dan membasmi kawanannya sendiri, sungguh aksi yang asik dinikmati. Jadi, apa yang diharapkan dari dua orang dengan daya bunuh di atas rata-rata ini, ketika bertemu dalam satu situasi (baca: film), jelas saja, kumpulan aksi yang setidaknya membuat berisik seisi ruangan dengan decak kagum.

Namun, tenyata itu hanya harapan kosong dari penonton yang nampaknya sudah tertipu poster komersil film tersebut. Tidak, tidak ada aksi yang bisa mendecakkan lidah. Yang ada hanya sedikit kekacauan di awal dan akhir cerita. Plot yang ada juga terlihat dipaksakan. Makna dari “chaos” sendiri tidak terpaparkan dengan baik selama penceritaan. Teori Chaos yang selayaknya menjadi pengikat jalan cerita dalam film ini terlihat seperti sekadar ditempelkan begitu saja, jadi seperti ada sebuah teori tentang kekacauan yang ternyata berujung pada sebuah pola yang teratur. Lalu di sisi lain ada sebuah pencurian kelas berat abad ini yang membingungkan kepolisian setempat, dan akhirnya dua kejadian ini ditempelkan begitu saja tanpa alasan yang jelas. Apa-apaan ini?

Sebenarnya, bangunan cerita yang coba dibuat dalam film ini menghasilkan sebuah penyelesaian akhir yang cukup membuat Anda berpikir dan sadar, bahwa hal-hal kecil yang ada dalam film tersebut, yang tidak Anda perhatikan (atau yang memang sengaja dialihkan dari perhatian Anda) ternyata berperan penting dalam finishing cerita ini. Namun, cerita-cerita kecil tersebut tidak dirajut dengan baik. Tumpang tindih dan saling menempel. Terlebih lagi, kekecewaan yang terjadi karena ekspektasi berlebihan tentang aksi film ini, hal yang tidak bisa dimaafkan. Paling tidak film ini akan menunjukkan pada Anda, bahwa sebuah kejahatan yang terencana dapat begitu mengelabui.

Saran Kita, ketika ingin menonton film ini, hilangkan dulu bayangan tentang kegagahperkasaan Jason Statham dan Wesley Snipes dalam mengatasi lawan mereka. Hilangkan ekspektasi itu, dan mulailah menonton dengan persiapan menonton sebuah film detektif yang misterius. Selamat menonton! 🙂    

(AriefJuga/Kitareview.com)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here