Fire and Ice

0
696

Fire and Ice
Ketika membaca novel ini, Anda tidak hanya merasa seperti menonton sebuah film romantis, tapi juga sebuah film laga dengan berbagai aksi seru di dalamnya.

DATA BUKU

    • Judul Buku:Fire & Ice – Cinta yang Mustahil
    • Jenis Buku: Novel
    • Genre: Fiksi – Dewasa
    • Nama Penulis: Julie Garwood
    • Penerbit: Dastan Books
    • Bahasa: Indonesia
    • Cetakan Pertama: Januari 2010
    • Tebal Buku: 388 halaman
    • Dimensi Buku (P x L): 11 x 18 cm
    • Website Resmi Penerbit: http://www.dastanbooks.com
    • No. ISBN: 978-979-3972-97-8
    • Harga:
        • Gramedia: Rp.45.000  (Harga Update Juni 2010)


KARAKTER UTAMA

  • Sophie Summerfield Rose
  • Jack MacAlister


SINOPSIS

Sophie Rose adalah wanita cantik, seksi, dan cerdas. Semua yang diimpikan laki-laki ada pada dirinya. Namun, ada satu kelemahan Sophie yang paling fatal: ia adalah putri seorang buronan berbagai agen pemerintah banyak negara. Akhirnya, Sophie memutuskan untuk keluar dari rumahnya dan hidup mandiri sebagai wartawan sebuah surat kabar kecil. Sementara itu, Jack MacAlister adalah seorang pria tampan yang menjadi magnet wanita. Hanya satu ‘kelemahan’ Jack: ia adalah seorang agen FBI, dan hal itu membuatnya menjadi musuh Sophie. Tetapi, Sophie terpaksa harus menerima Jack sebagai ‘pengawal pribadinya’ ketika ia pergi ke Alaska untuk memecahkan misteri tewasnya William Harrington, seorang atlet kaya namun berkelakuan aneh.

Penyelidikan Sophie di Alaska membuat nyawanya terancam karena ternyata ada orang-orang yang tidak ingin kematian Harrington diselidiki. Di lain pihak, kebersamaan Sophie dan Jack membuat daya tarik di antara mereka semakin tak tertahankan. Sementara itu, di antara kerumitan yang terjadi pada hubungan mereka, Jack harus menyelamatkan jiwa Sophie sebelum semuanya terlambat…


REVIEW

Novel ini terlalu sayang untuk dilewatkan bagi Anda yang menginginkan kisah percintaan romantis, yang dibarengi dengan petualangan menegangkan. Humor, cinta, petualangan, ketegangan, romansa, semuanya menyatu di dalamnya. Tokoh-tokoh dalam novel ini dituliskan dengan sangat jelas oleh sang penulis. Karakternya mudah diingat dan mudah dicerna. Adegan tembak-menembak juga digambarkan dengan detail sehingga tidak sulit bagi pembaca untuk membayangkannya.

Tidak hanya adegan tembak-menembak, adegan percintaan juga dituliskan dengan jelas, ditambah dengan detail-detail kecil yang makin membuat pembaca merasa iri dengan suasana romantis yang terjadi. Emosi pembaca akan dimainkan mulai dari awal hingga akhir, kekesalan terhadap pria bermulut besar yang sering mencemooh Sophie, kesabaran Sophie melihat ruang kantor bosnya yang penuh dengan krat root beer, rasa iba terhadap Sophie yang selalu dikejar wartawan padahal ia sendiri wartawan, dan banyak lagi hal mampu memainkan emosi pembaca.

Kegigihan Sophie yang kaya raya namun tidak ingin menggunakan kekayaan ayahnya tersebut, cukup membuat pembaca kesal, karena Sophie menjadi jatuh miskin dan tidak ingin ditolong siapapun – tidak juga sahabat-sahabatnya. Ketika cerita beralih ke Jack MacAlister, pembaca akan langsung membayangkan hal-hal yang ditulis sang penulis secara detail mengenai penangkapan yang dilakukan oleh Jack, terhadap seorang perampok yang merusak acara makan siangnya. Dalam novel ini seolah digambarkan bagaimana kinerja FBI yang sesungguhnya di Amerika sana. Alur cerita cukup lambat karena menjelaskan karakter dan keseharian dari masing-masing tokoh utama terlebih dahulu.

Namun setelah kedua tokoh utama bertemu, alur cerita berubah menjadi cepat dengan berbagai konflik menarik di dalamnya. Dari awal hingga akhir pembaca akan dibuat gemas dengan sikap Sophie dan Jack, serta bingung dengan kasus yang terjadi. Kenyataan di akhir cerita akan sungguh mencengangkan karena semuanya mampu ditulis oleh Julie Garwood yang menyembunyikan berbagai fakta dengan sempurna. Pelaku dan motif di balik kasus yang terjadi pun sungguh di luar dugaan pembaca.

Jalan cerita novel ini sulit ditebak, karena banyak tokoh dan karakter yang muncul selain dua tokoh utamanya. Kehadiran tokoh pembantu tersebut ada beberapa yang seolah hanya sebagai pemanis, dan ada pula yang justru sebagai titik utama dari kasus yang terjadi di dalam novel tersebut. Akhir kisah dalam novel ini akan sulit ditebak, terutama mengenai siapa pelaku dan apa motif dibalik kasus yang terjadi.

Kisah cinta antara kedua tokoh utama juga mampu membuat pembaca penasaran, karena terkadang hubungan mereka berada di atas angin, namun pada halaman berikutnya justru berubah menjadi dingin. Adegan laga yang terjadi juga mampu memicu adrenalin pembaca, karena ditulis dengan detail sempurna, mulai dari gerakan sigap para musuh melawan Jack, hingga Sophie yang diserang oleh salah satu dari penembak mereka. Ketika membaca novel ini, Anda tidak hanya merasa seperti menonton sebuah film romantis, tapi juga sebuah film laga dengan berbagai aksi seru di dalamnya.

(Jasmine/Kitareview.com)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here