“..Kita membayangkan novel ini akan menjadi sebuah film action yang sangat menarik.”
DATA BUKU
- Judul Buku: Trust Me
- Jenis Buku: Novel
- Genre: Fiksi – Crime – Thriller
- Penulis: Jeff Abbott
- Negara: Inggris
- Penerbit: Sphere
- Cetakan Pertama: 2009
- Bahasa: Inggris
- Tebal Buku alaman
- Dimensi Buku (L x P): 15 cm x 20 cm
- Website Resmi Penerbit: –
- No ISBN: 978-0-7515-3979-0
- Harga:
- Amazone.com: US$ 7,99 (Harga Update Maret 2010)
KARAKTER UTAMA
- Luke Dantry
- Warren Dantry (alm. Ayah Luke)
- Henry Shawcross (ayah tiri Luke)
- Eric Lindoe (Bankir)
- Aubrey (Kekasih Eric)
SINOPSIS
Luke Dantry kehilangan kedua orang tua nya secara tragis ketika ia masih remaja. Ayahnya meninggal karena pesawat yang ditumpanginya disabotase, sementara ibunya meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil.
Beberapa tahun kemudian, Luke yang sudah dewasa, membantu ayah tirinya melakukan sebuah riset mengenai kelompok ekstrimis di internet. Namun suatu sore, hidup Luke yang tadinya normal dan datar, berubah menjadi kacau dalam sekejap.
Meski berhasil lolos dari sebuah rencana penculikan, Luke harus terus menghindari kejaran sebuah komplotan teroris berbahaya. Dalam pelarian nya, dia belajar bahwa dia tidak boleh mempercayai siapapun, bahkan orang orang yang dikasihinya.
Pelan pelan, semua kebenaran tentang ayah, ayah tiri dan ibunya, serta masa lalu mereka mulai terkuak.
Beberapa tahun kemudian, Luke yang sudah dewasa, membantu ayah tirinya melakukan sebuah riset mengenai kelompok ekstrimis di internet. Namun suatu sore, hidup Luke yang tadinya normal dan datar, berubah menjadi kacau dalam sekejap.
Meski berhasil lolos dari sebuah rencana penculikan, Luke harus terus menghindari kejaran sebuah komplotan teroris berbahaya. Dalam pelarian nya, dia belajar bahwa dia tidak boleh mempercayai siapapun, bahkan orang orang yang dikasihinya.
Pelan pelan, semua kebenaran tentang ayah, ayah tiri dan ibunya, serta masa lalu mereka mulai terkuak.
REVIEW
Kesan awal ketika memulai membaca novel ini adalah membosankan. Ceritanya hanya berkutat pada Luke, yang diculik oleh orang asing, seusai mengantar sang ayah tiri ke bandara. Ia dipaksa menyetir ke sebuah kota, dimana penculiknya menembak seorang gelandangan tanpa alasan yang jelas. Mereka lalu pergi ke sebuah pondok di dekat hutan, menyelamatkan seorang wanita yang diculik, dan meninggalkan Luke di pondok itu sebagai gantinya.
Namun setelah lewat bagian tadi, novel bergerak lebih cepat dan penuh kejutan. Pertanyaan di benak pembaca pun mulai terjawab satu persatu. Ditulis dengan detail rinci pada bahasa tubuh dan aksi berbahaya para tokohnya, Kita membayangkan novel ini akan menjadi sebuah film action yang sangat menarik.
Membaca ini membuat Kita tersadar, bahwa seseorang dengan dendam dan kebencian, adalah sasaran empuk untuk ditunggangi dalam sebuah tindakan vandalisme, atau bahkan terorisme. Menyedihkan, mengingat kebencian mereka dimanfaatkan oleh pihak yang punya kepentingan dan tujuan berbeda.
Ada bagian menyentil di novel ini, ketika menceritakan tentang betapa mudahnya Amerika menyalahkan Al Qaeda atas semua tindak terorisme, setelah Kasus 9/11 di Amerika. Padahal otak dari terorisme di beberapa kota itu adalah orang Amerika tulen.
Karena dimanjakan dengan kejutan dari awal, pembaca mau tak mau mengharapkan sebuah kejutan paling besar di akhir cerita. Apakah ending di novel ini sesuai harapan pembaca? Well, Anda harus membuktikannya sendiri. Selamat membaca!
Namun setelah lewat bagian tadi, novel bergerak lebih cepat dan penuh kejutan. Pertanyaan di benak pembaca pun mulai terjawab satu persatu. Ditulis dengan detail rinci pada bahasa tubuh dan aksi berbahaya para tokohnya, Kita membayangkan novel ini akan menjadi sebuah film action yang sangat menarik.
Membaca ini membuat Kita tersadar, bahwa seseorang dengan dendam dan kebencian, adalah sasaran empuk untuk ditunggangi dalam sebuah tindakan vandalisme, atau bahkan terorisme. Menyedihkan, mengingat kebencian mereka dimanfaatkan oleh pihak yang punya kepentingan dan tujuan berbeda.
Ada bagian menyentil di novel ini, ketika menceritakan tentang betapa mudahnya Amerika menyalahkan Al Qaeda atas semua tindak terorisme, setelah Kasus 9/11 di Amerika. Padahal otak dari terorisme di beberapa kota itu adalah orang Amerika tulen.
Karena dimanjakan dengan kejutan dari awal, pembaca mau tak mau mengharapkan sebuah kejutan paling besar di akhir cerita. Apakah ending di novel ini sesuai harapan pembaca? Well, Anda harus membuktikannya sendiri. Selamat membaca!
(Nakizura/Kitareview.com)
