Nightmare in the Snowfields

0
760

nightmare

 ADVERTORIAL

“Judul dan foto covernya mengingatkan kita pada buku-buku horror luar negeri”

DATA BUKU

  • Judul buku: Nightmare in the Snowfields
  • Jenis buku: Novel
  • Pengarang: Mutiq Jujazki
  • Penerbit: Leutikaprio
  • Tahun terbit: 2013
  • Tebal halaman: 163
  • Dimensi: 13 x 19 cm
  • ISBN: 978-602-225-710-3

 

SINOPSIS

Ini adalah liburan musim dingin terburuk bagi Jowy. Jowy Bright melewati liburan musim dingin di rumah bibinya yang berada di Desa Scar winter. Di desa itu terdapat sebuah mitos yang mengatakan bahwa disana terdapat roh wanita jahat yang berusaha untuk bertahan hidup dengan cara menyerang lelaki , yang kerap disebut wanita salju. Baru saja beberapa hari ia di sana, sudah berbagai hal tidak menyenangkan terjadi. Mulai dari sosok yang ia temukan berada di beranda kamarnya, seorang tak dikenal yang berada di rumah bibinya, juga seorang gadis yang melemparnya dengan bongkahan es hingga ia berdarah.

Semua itu tampak cukup aneh bagi Jowy. Semua hal tersebut seakan mengatakan bahwa ia tak seharusnya berada di Desa Scar Winter. Dan benar saja. Suatu kejadian seakan menjadi pertanda bagi prasangka Jowy selama ini, dan tidak akan pernah membuat kehidupan Jowy menjadi tenang. Jowy menjadi saksi mata atas kematian teman-temannya. Namun, kesaksian itu malah membuat dirinya semakin terpojok karena Jowylah satu-satunya yang telah melihat “dia”, si wanita salju. Dan wanita salju itu tidak akan perna membuat owy bertahan hidup lebih lama lagi. Namun di balik itu semua, Jowy telah mempelajari suatu kenyataan pahit. Janganlah mempercayai apa pun yang ada di Desa Scar Winter.

 

REVIEW

Pertama kali melihat buku ini, kukira pengarangnya berasal dari luar negeri. Judul dan foto covernya mengingatkan kita pada buku-buku horror luar negeri. Ternyata setelah ditelisik, nama penulisnya lah yang membedakannya. Ternyata made in Indonesia, lho. Covernya yang menggambarkan pemandangan malam di sebuah daerah bersalju dengan warna dominan biru tua cukup memberikan kesan suram yang sesuai dengan judulnya.

Nightmare in the Snowfields menceritakankan pengalaman buruk seorang pemuda bernama Jowy Bright di sebuah desa bernama Scar Winter. Di sana ia harus menghadapi roh jahat yang bergentayangan membunuh laki-laki dan kini mengejarnya. Hal ini bisa diketahui langsung dari synopsis cover yang menurut kita “agak” terlalu lengkap sehingga rasa ingin tahu pembaca agak berkurang. Walau begitu cukup menarik untuk membaca buku ini hingga selesai untuk menebak bagaimana akhir cerita dari petualangan Jowy Bright.

Awal membaca, kita sempat bingung menebak, apakah Jowy ini perempuan atau laki-laki. Karena namanya tidak seperti nama laki-laki dan penulis tidak menyebutkan gendernya. Tapi lama-kelamaan kita berhasil menebak bahwa Jowy itu laki-laki =). Yang menarik dari novel ini, sepertinya penulis sengaja memilih beberapa nama yang tidak mainstream, sehingga setelah novel selesai dibaca, beberapa nama seperti Jowy, Martym, Cockey Melbourne, dan Colon Lucely cukup melekat di benak kita.

Desa Scar Winter yang menjadi latar cerita digambarkan dengan sangat mendetail. Sehingga kita tidak perlu bersusah payah membayangkan keadaan Desa Scar Winter yang suram. Walaupun begitu, penggambaran lokasi dan keadaan yang detail tidak menghilangkan suasana suram yang berusaha dibangun oleh penulis.

Beberapa hal dari cerita ini kurang diceritakan secara menyeluruh, seperti cerita tentang alasan kenapa Jowy tidak bisa berlibur di rumah Cockey, sepupunya. Walaupun pada akhirnya diceritakan, tetapi rasanya lebih seperti terpaksa untuk menjawab pertanyaan yang sempat terlontar di awal cerita.

Secara keseluruhan, novel ini menarik untuk dibaca saat mengisi waktu di hari Sabtu atau Minggu. Dan mungkin setelah keluarnya novel ini, kita bisa berharap akan ada cerita-cerita tandingan RL Stine lain, tetapi made in Indonesia.

(iya_moyya/Kitareview.com)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here