“Cara penulisan yang unik menjadi daya tarik dari buku ini.”
DATA BUKU
- Judul Buku: Benarkah Itu? Anak-Anak Berbicara Tentang Kejujuran
- Jenis Buku: Buku Anak – Seri Cerdas Emosi
- Judul Asli: Is That True? Kids Talk About Honesty
- Penulis: Pamela Hill Nettleton
- Ilustrator: Amy Bailey Muehlenhardt
- Penerbit: Erlangga For Kids
- Bahasa: Indonesia
- Cetakan Pertama: 2008
- Tebal Buku: –
- Dimensi Buku (P x L): –
- No. ISBN : 978-979-01-5192-5
- Website Resmi Penerbit: http://www.erlangga.co.id
- Harga:
- Gramedia: Rp.39.800 (update Agustus 2009)
SINOPSIS
Aku telah menjatuhkan gelas, tetapi aku tidak mengaku pada ibuku. Aku malah bilang bahwa temanku, Bob, yang menjatuhkannya. Sekarang, ibuku setiap hari bertanya tentang Bob. Aku harus menjawab apa? Apa yang harus aku lakukan?
Frank B. Wize menjawab semua pertanyaan dengan memberikan beberapa tips tentang kejujuran.
Frank B. Wize menjawab semua pertanyaan dengan memberikan beberapa tips tentang kejujuran.
REVIEW
Sejak umur berapa anda dan Kita harus belajar menjadi orang yang jujur? Bagaimana jika aku jujur tetapi itu malah membuat orang lain marah? Atau apakah bersikap terlalu jujur itu baik?
Banyak sekali pertanyaan yang mungkin sebetulnya mengisi benak anak-anak setiap kali anda bicara atau mengajari mereka tentang kejujuran. Benarkah mereka benar-benar mengerti konsep yang anda ajarkan?
Setiap orangtua tentu ingin anaknya tumbuh menjadi anak yang jujur, dan hal ini menjadi sesuatu yang sesungguhnya amat berat dilakukan mengingat gempuran dari lingkungan sekitar. Buku ini mungkin menjadi salah satu solusi yang dapat anda berikan pada anak-anak anda.
Buku “Benarkah Itu? Anak-anak Berbicara tentang Kejujuran” merupakan salah satu judul dari seri Cerdas Emosi, terbitang Erlangga For Kids. Buku ini ditulis dengan cara yang unik. Alih-alih berisi cerita berhikmah, buku ini ditulis seperti kolom surat pembaca di majalah-majalah.
Cara penulisan yang unik menjadi daya tarik dari buku ini. Anak-anak yang membacanya akan bisa menemukan bahwa masalah kejujuran juga dapat menjadi dilema bagi anak lain. Hal ini akan membuat mereka lebih tegar bila menghadapi masalah yang sama. Yang perlu dicatat adalah orangtua sebaiknya tetap mendampingi dan memberi penjelasan kepada anak-anak bila membaca buku ini, karena penulis buku ini tidak berasal dari Indonesia. Bukan berarti Kita chauvinist ya… =), tetapi perbedaan kebudayaan tetap harus diperhatikan oleh orangtua, sehingga selesai membaca buku ini anak-anak merasa mendapat pencerahan dan bukan bertambah bingung…
Ada satu quotes menarik yang dikatakan oleh guru bahasa Inggris Frank, “Orang dewasa juga melakukan kesalahan. Karena kami lebih tua dari kalian, maka kami lebih banyak melakukan kesalahan dari pada kalian. Dengan cara itulah kami belajar.” Mmmm…Sudahkah kita belajar? 🙂
Banyak sekali pertanyaan yang mungkin sebetulnya mengisi benak anak-anak setiap kali anda bicara atau mengajari mereka tentang kejujuran. Benarkah mereka benar-benar mengerti konsep yang anda ajarkan?
Setiap orangtua tentu ingin anaknya tumbuh menjadi anak yang jujur, dan hal ini menjadi sesuatu yang sesungguhnya amat berat dilakukan mengingat gempuran dari lingkungan sekitar. Buku ini mungkin menjadi salah satu solusi yang dapat anda berikan pada anak-anak anda.
Buku “Benarkah Itu? Anak-anak Berbicara tentang Kejujuran” merupakan salah satu judul dari seri Cerdas Emosi, terbitang Erlangga For Kids. Buku ini ditulis dengan cara yang unik. Alih-alih berisi cerita berhikmah, buku ini ditulis seperti kolom surat pembaca di majalah-majalah.
Anak-anak yang memiliki masalah tentang kejujuran menulis surat kepada seorang anak bernama Frank B. Wize berumur 13 tahun. Frank lalu akan menjawab pertanyaan mereka berdasarkan pengalaman-pengalamannya. Masalah-masalah yang dikemukakan pun beragam, dari soal pertemanan, sekolah, dan keluarga.
Selain itu buku ini pun memanjakan visual anak dengan gambar-gambar yang menarik dan warna yang cantik.Cara penulisan yang unik menjadi daya tarik dari buku ini. Anak-anak yang membacanya akan bisa menemukan bahwa masalah kejujuran juga dapat menjadi dilema bagi anak lain. Hal ini akan membuat mereka lebih tegar bila menghadapi masalah yang sama. Yang perlu dicatat adalah orangtua sebaiknya tetap mendampingi dan memberi penjelasan kepada anak-anak bila membaca buku ini, karena penulis buku ini tidak berasal dari Indonesia. Bukan berarti Kita chauvinist ya… =), tetapi perbedaan kebudayaan tetap harus diperhatikan oleh orangtua, sehingga selesai membaca buku ini anak-anak merasa mendapat pencerahan dan bukan bertambah bingung…
Ada satu quotes menarik yang dikatakan oleh guru bahasa Inggris Frank, “Orang dewasa juga melakukan kesalahan. Karena kami lebih tua dari kalian, maka kami lebih banyak melakukan kesalahan dari pada kalian. Dengan cara itulah kami belajar.” Mmmm…Sudahkah kita belajar? 🙂
(Moyya/Kitareview.com)
