Underworld: Rise of The Lycans

0
656

Underworld: Rise of The Lycans
..meskipun film terkesan brutal, namun terdapat emosi dan cinta di dalamnya..

DATA FILM

  • Judul Film: Underworld: Rise of The Lycans
  • Genre: Action – Thriller
  • Sutradara: Patrick Tatopoulos
  • Produser: Len Wiseman – Tom Rosenberg
  • Penulis Skenario: Len Wiseman – Danny McBride – Gary Lucchesi – Skip Williamson
  • Studio Produksi: Sketch Films
  • Distributor: Screen Gems
  • Bahasa: Inggris
  • Durasi: 92 menit
  • Tahun Rilis:

      • 23 Januari 2009 (Amerika)


DATA LAINNYA

  • Prekuel:
      • Underworld (2003)
      • Underworld: Evolution (2006)


PEMERAN UTAMA

  • Bill Nighy sebagai Victor
  • Michael Sheen sebagai Lucian
  • Rhona Mitra sebagai Sonja
  • Kevin Grevioux sebagai Raze
  • Steven Mackintosh sebagai Tannis
  • Kate Beckinsale sebagai Selene


SINOPSIS

Lucian merupakan lycan campuran, yaitu perpaduan antara manusia dengan lycan (sejenis werefolf). Lycan campuran ini rencananya akan dijadikan sebagai pasukan keamanan dari bangsa vampir. Campuran ini diharapkan dapat menghilangkan sifat buas lycan yang tidak dapat dikendalikan.

Lucian merupakan lycan campuran terkuat yang dikarunia bakat khusus. Dia sendiri merupakan anak yang seharusnya sudah dibunuh oleh penguasa vampir, Victor, di masa lalu. Namun Victor yang (mungkin?) mengetahui bakat khusus dari anak tersebut membiarkan anak itu hidup, dengan niat nantinya akan digunakan sebagai pemimpin dari pasukan keamanannya.

Namun lycan campuran ini diperlakukan tak lebih dari budak. Lucian pun berniat untuk melakukan pemberontakan. Namun sebelum melakukan hal ini, terjadi insiden dimana Lucian terpaksa melepaskan segel yang seharusnya tidak boleh ia lakukan. Hal ini ia lakukan untuk menyelamatkan jiwa kekasihnya, Sonja, yang sekaligus putri dari Victor. Tindakannya ini dianggap sebagai pengkhianatan oleh Victor, meskipun tindakan ini dilakukan untuk menyelamatkan jiwa putrinya sendiri. Lucian dihukum sangat berat.

Saat ditahan di sel, keinginan untuk memberontak semakin kuat. Dengan bantuan Sonja, akhirnya ia dapat melarikan diri dengan beberapa tahanan lain. Konflik meningkat saat Victor mengetahui bahwa putrinya menjalin kasih dengan Lucian, bahkan sampai mengandung. Hal yang sangat menjijikan di mata bangsa vampir. Sampai akhirnya Victor mengambil keputusan untuk mengeksekusi mati Lucian sekaligus putri kesayangannya.



TRAILER


REVIEW

Kekecewaan menonton Twilight, karena kurang menampilkan sisi action, terbayar sudah di film ini. Underworld: Rise of The Lycans. Film yang pas ditonton saat midnight!

Film yang bernuansa gelap ini menyuguhkan kekerasan dan kebrutalan antara lycan dengan vampir. Kekerasan di film ini berada di level cukup tinggi, kita beberapa kali menahan nafas di beberapa adegan, terutama saat adegan hukum cambuk berlangsung. Pemandangan seperti bagian tubuh yang terluka atau bahkan terbelah karena tebasan benda tajam atau gigitan menjadi hal yang biasa di film ini. Kita sempat heran, setelah film ini usai, ada anak perempuan umur sepuluh tahunan yang diajak menonton film ini, apa yang ada dipikiran orangtuanya yah?

The Rise of The Lycans merupakan film ketiga yang diangkat ke layar lebar dan merupakan prekuel dari film-film sebelumnya Apabila tidak menonton dua seri sebelumnya, seperti halnya kita, tidak usah takut. Ceritanya dapat berdiri sendiri dan akan mengerti tanpa harus banyak bertanya selama pemutaran film.

Kita melihat ada kemiripan antara film ini dengan Twilight. Terdapat kisah cinta terlarang di kedua film ini. Kalau di twilight antara manusia-vampir, sedangkan di film ini antara lycan-vampir. Kesamaan lainnya adalah dua kubu yang bermusuhan adalah sama, yaitu vampir vs werewolf (lycans). Jika diibaratkan dengan minuman coca-cola, Twilight merupakan versi diet coke-nya, karena ceritanya yang lebih “ringan” dibandingkan Underworld.

Cerita yang ditawarkan di film ini cukup menarik. Kekuatan film ini adalah, meskipun film terkesan brutal, namun terdapat emosi dan cinta di dalamnya. Di film ini jelas terlihat pengorbananan yang dilakukan dalam hubungan antara sepasang kekasih, dan hubungan antara seorang ayah dan putrinya. Para aktornya pun bermain sangat bagus, Kita terkesima dengan penampilan dan akting dari tokoh Victor, yang kadang membuat Kita bergidik.

Film ini sangat layak untuk ditonton, tapi tidak disarankan untuk anak dibawah umur ataupun yang tidak menyukai adegan kekerasan dan kebrutalan.

(deSmith/Kitareview.com)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here