Review Buku Perjalanan Rasa

"Menurut Kita buku ini memang agak magis, membuat Kita tidak bisa berhenti membaca dan merenungkan maksud dari tulisan-tulisan yang ada."

0
2091

DATA BUKU

  • Judul Buku: Perjalanan Rasa
  • Jenis Buku: Novel
  • Genre: Fiksi
  • Penulis: Fahd Djibran
  • Penerbit: Kurniaesa Pubishing
  • Cetakan Pertama: November 2012
  • Bahasa: Indonesoa
  • No ISBN: 978-602-7618-10-7

SINOPSIS BUKU PERJALANAN RASA

Inilah perjalanan rasa. Nikmatilah semuanya. Sambutlah bayi-bayi yang dilahirkan. Peganglah tangan orang yang kamu sayangi. Relakan kepergian orang yang kamu cintai. Jatuhlah pada cinta dan bangunlah sebagai manusia yang berjalan di atas keyakinannya sendiri. Berlututlah pada keagungan. Bentangkanlah sayap saat seseorang menjatuhkanmu dari ketinggian terbanglah seperti burung mencintai angin.

Berjalanlah seperti seorang ayah yang menuntun lengan putrinya. Berbahagialah seperti anak-anak. Waspadalah seperti pertama kali belajar berjalan. Dengarkanlah nyanyian angin. Jadilah air hujan yang membawa kehidupan baru bagi tanah-tanah yang kering. Jadilah matahari yang berani terbit dan siap untuk tenggelam. Jadilah seseorang yang membuat dunia jadi berbeda. Jadilah dirimu sendiri: Kita bukan apa-apa, dan bukan siapa-siapa, sampai kita mewakili pikiran dan perasaan kita sendiri.

REVIEW BUKU PERJALANAN RASA

Perjalanan Rasa adalah buku yang Kita baca setelah Yang Galau Yang Meracau: Curhat Tuan Setan dan A Cat in My Eyes. Seperti pada buku-buku sebelumnya Fahd Djibran memiliki keunikan sendiri dalam menulis. Kalimat demi kalimat seperti bertutur dan menenangkan.

Buku ini berisi kumpulan cerita pendek yang dikemas dengan sangat menarik. Setiap kata terakhir dari suatu bab akan jadi judul pada bab berikutnya. Oleh karena itu saya sebegai pembaca merasa buku ini begitu “mengalir” . Salah satu contohnya, chapter ini berisi puisi yang berjudul “Keikhlasan”.

Keikhlasan
Ada yang Kau tunda : Kebahagiaan
Ada yang Kau nyalakan : Harapan
Ada yang Kau tunggu : Kesabaran
Tuhan, aku tetap bersamaMu dan baik – baik saja.

Kemudian judul bab berikutnya adalah Baik–baik Saja.
Aduh, Kita merasa sangat baik–baik saja melihat isi dari buku ini. Ada puisi, ada cerita pendek, bahkan ada beberapa lirik lagu. Semua tentang hal–hal sederhana di sekitar kita. Tentang doa – doa yang kita percaya, tentang Tuhan yang bisa membuat kita bertanya-tanya tentang rahasia perasaan, tentang perjalanan rasa yang telah, sedang atau akan kita hadapi.

Pada saat Kita membaca buku ini terdapat banyak tempelan berwarna-warni sebagai penanda bahwa saya memang menyukai penggalan-penggalan cerita di dalamnya. Menurut Kita buku ini memang agak magis, membuat Kita tidak bisa berhenti membaca dan merenungkan maksud dari tulisan-tulisan yang ada.

Percayalah, kesedihan adalah hadiah-agar pada saatnya kita dihibur dengan cara yang paling membahagiakan. Seringkali kita memang dibuat tidak mengerti sebab kita memang tak perlu mengerti… seringkali hidup memang harus dilanjutkan dengan cara yang tak kita inginkan harapan

Buku ini diperuntukan untuk siapa saja yang ingin lebih mengenal rasa dan melakukan perjalanan atasnya. Membawa rasa ke masa lalu, saat ini atau bahkan masa depan. Berdiskusi dengan hati dan lebih menyelami apa yang kita rasa saat ini. *mengingat kesibukan kadang membuat mati rasa. Selamat menikmati sensasi perjalanan rasa!

(agdya/Kitareview.com)

REVIEW OVERVIEW
Review Buku Perjalanan Rasa
8.3
Previous articlePantai Nglambor
Next articleReview Buku Lelaki Terakhir yang Menangis di Bumi
review-buku-perjalanan-rasaMenurut Kita buku ini memang agak magis, membuat Kita tidak bisa berhenti membaca dan merenungkan maksud dari tulisan-tulisan yang ada.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here