Hari Untuk Amanda

0
985

Hari Untuk Amanda
Ceritanya mengalir secara natural dan menunjukkan perubahan emosi yang tidak bisa ditebak.

DATA FILM

  • Judul Film: Hari Untuk Amanda
  • Genre: Drama – Remaja
  • Sutradara: Angga Dwimas Sasongko
  • Produser: Dedy Abdurachman
  • Penulis Skenario: Salman Aristo – Ginatri S. Noer
  • Studio Produksi: MNC Pictures – Visinema Pictures
  • Distributor: MNC Pictures
  • Negara: Indonesia
  • Bahasa: Indonesia
  • Durasi: –
  • Tahun Rilis: 7 Januari 2010

PEMERAN UTAMA

  • Fanny Fabriana sebagai Amanda
  • Reza Rahadian sebagai Dodi
  • Oka Antara sebagai Hari


SINOPSIS

Amanda perempuan pertengahan 20-an tiba-tiba diselimuti rasa bimbang yang amat sangat. Pasalnya Hari,  mantan pacarnya hadir kembali dalam kehidupannya, ketika Amanda 10 hari lagi akan menikah dengan Dody. Amanda dan Hari pernah membina hubungan selama 8 tahun sampai akhirnya mereka putus.

Persiapan pernikahan itu seharusnya jadi hari yang biasa saja bagi Amanda. Namun kebersamaan Amanda dan Hari itu mengungkit kenangan-kenangan indah masa lalu yang tidak bisa dilupakan begitu saja.

Amanda berharap Dody adalah laki-laki yang didambakan dalam hidupnya. Oleh karena itu pernikahannya dengan Dody harus menjadi momen yang sangat sempurna. Apa yang membuat Amanda bimbang melangsungkan pernikahannya bersama Dody?  Pada siapakah Amanda menjatuhkan pilihan hatinya?

“Hari Untuk Amanda” adalah everybody’s story… cerita tentang suatu hubungan, pilihan dan kepastian hati.



TRAILER

 


REVIEW


“Pilih pasangan hidup yang kamu mau, atau yang kamu butuhkan?”

Dilema, seperti biasa dekat sekali dengan kehidupan. Apalagi ketika mulai  untuk menentukan pilihan hidup di masa depan. Dilema inilah yang terjadi pada Amanda di 10 hari menjelang pernikahannya. Pilihan hadir antara Dody, calon suami super sibuk, atau Hari, mantan kekasih yang menyenangkan tapi tidak mempunyai masa depan.

Tema klasik ini diangkat oleh sutradara muda berbakat Angga Dwimas Sasongko (Foto Kotak dan Jendela, Jelangkung 3, Musik Hati), dengan cara yang personal dan dekat sekali dengan kehidupan nyata. Jangan harap setting yang ditampilkan berbaur rumah megah, mobil mewah, atau kehidupan kelas atas. Sisi jakarta yang ditampilkan justru sangat “khas” anak muda middle class, sebut saja Blok S, Pasar Mayestik, atau pasar karnaval malam yang membangkitkan kenangan Anda tentang Jakarta.

Dari segi alur cerita, jempol perlu diacungkan pada duo penulis skenario Gina S. Noer (Perempuan Berkalung Sorban, Queen Bee) dan suaminya Salman Aristo (Catatan Akhir Sekolah, Ayat-ayat Cinta, Laskar Pelangi, Sang Pemimpi). Ceritanya mengalir secara natural dan menunjukkan perubahan emosi yang tidak bisa ditebak. Dialog pun mengalir dengan ungkapan-ungkapan yang sederhana dan kocak gaya anak muda. Sebut saja: “santai.. kaya di pantai” atau “selow.. kaya di pulau..” Alur cerita ini juga akan membuka pandangan Anda tentang masa depan.

Mereka yang sering kecewa dengan mutu film Indonesia, patut mencoba film ini. Dijamin film ini memberi pengalaman lain yang lebih nyata. Tidak hanya itu, emosi Anda pun bahkan bisa terhanyut oleh hal-hal sederhana diluar tema sekitar pemakaman atau kematian. Belum lagi musik-musik yang digunakan dari Pure Saturday, Alexa, Music 4 Sale, terbilang asyik dan tepat dalam mendramatisir adegan.

Seperti dibilang, Hari untuk Amanda adalah “Everybody’s Story”. Fanny Fabriana, Reza Rahadian, dan Oka Antara, berhasil memainkannya dengan sangat baik, sehingga menjadikannya cerita Anda juga. Cocok untuk ditonton di akhir minggu untuk refleksi diri, atau sekedar hiburan untuk Anda yang lagi pusing dengan urusan pernikahan. Selamat menonton, dan.. Selamat memilih jodoh! 🙂

(DienNurdini/Kitareview.com)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here