Epileptik 1

0
337

1936139885_20110711050806_buku-epileptik1
“Autobiografi novel grafis tentang kehidupan, peperangan, rangkaian dokter, perjuangan melawan epilepsi, dan kematian.”

DATA BUKU

    • Judul Buku: Epileptik 1
    • Jenis Buku: Autobiografi / Memoar
    • Genre: Non-Fiksi
    • Nama Penulis: David B. (Pierre Francoise Beauchard)
    • Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
    • Bahasa: Indonesia
    • Cetakan Pertama: 2008
    • Tebal Buku: 163 halaman
    • Dimensi Buku (PxL): 22 x 16,5 cm
    • Website Resmi Penerbit: http://www.gramedia.com
    • No. ISBN: 978-979-22-3185-4
    • Harga:

        • Gramedia: Rp.45.000
        • (Harga Update Juli 2011)


SINOPSIS

David B. atau Pierre-Francoise Beauchard memiliki seorang kakak laki-laki bernama Jean-Christophe dan seorang adik perempuan bernama Florence. Pierre adalah anak yang suka menggambar dan ia mencintai peperangan. Melihat dan membayangkan adegan pertempuran membuatnya sangat senang. Bersama-sama dengan abangnya, Pierre sering mengusili Florence dan bermain Joan of Arc dengan mengikat Florence di atas kursi. Kehidupan mereka begitu menyenangkan dan seru. Pierre dan abangnya sering bermain dengan geng mereka di gang belakang rumah. Bersama dengan anak-anak tetangga, mereka bermain bersama dan bahkan berperang dengan geng anak-anak yang lain. Namun, kehidupan keluarga Beauchard tiba-tiba berubah setelah Jean-Christophe pingsan saat bermain. Sejak saat itu, keluarga Beauchard terperangkap di dalam rangkaian dokter yang tidak ada akhirnya.

Diagnosis dokter menyatakan bahwa Jean-Christophe terkena serangan epilepsi. Serangan demi serangan dilaluinya hingga ia berada dalam perawatan Professor T pada usia 13 tahun. Mereka melakukan beragam perlakuan mengerikan pada Jean-Christophe hingga Pierre membayangkan abangnya tengah berada di dalam cengkeraman para ilmuwan gila. Sebelum menjalani operasi mengerikan Professor T, Jean-Christophe membaca sebuah artikel di majalah Planete tentang George Oshawa, penemu makrobiotik Zen. Keluarga Beauchard akhirnya menolak operasi dan mencoba pengobatan makrobiotik. Mampukah pengobatan makrobiotik menyembuhkan penyakit Jean-Christophe? Tidak hanya berisi tentang perjuangan melawan penyakit epilepsi, Epileptik juga dipenuhi oleh kejujuran dari seorang pribadi Pierre-Francoise Beauchard atas kemarahannya, keluarga, sejarah peperangan, kehidupan, dogma, serta menyingkap kekuatan dari sebuah novel grafis di tangan seniman berbakat.

REVIEW

Buku ini bukan komik, ini adalah novel grafis dalam bentuk sesungguhnya. Epileptik berbicara tentang ketakutan, penderitaan, perjuangan, dan kematian. Ketiga hal tersebut sangat lekat dengan dunia di sekeliling kita. Tidak peduli apakah Anda mengenal penyakit epilepsi atau tidak, penyakit ada di mana-mana dan akan terus menghantui manusia. Bagi keluarga seperti keluarga Beauchard, tidak hanya penyakit epilepsi yang menyerang keluarga mereka, namun juga penyiksaan dari orang-orang yang menolak kehadiran mereka.Mereka yang menolak bukan sepenuhnya karena rasa tidak suka. Orang-orang ini menolak karena rasa takut. Ketakutan mereka akan penderitaan dan kematian. Tidak hanya itu, novel grafis ini juga mengupas keberadaan orang-orang yang cukup pintar untuk mempermainkan mereka yang berada dalam rasa takut. Itulah yang menjadi esensi pokok dari novel grafis ini, di mana dunia yang penuh teror dijabarkan secara melankolis dan jujur.
David B. berhasil melarutkan pembaca dalam beragam kejadian yang tidak sepenuhnya disusun secara kronologis, namun saling menyatu dan memikat. Buku autobiografinya ini seperti sebuah masakan gado-gado karena Anda mungkin tidak mengerti apa yang Anda nikmati satu per satu, tapi Anda akan memahami keseluruhan maksud dan kemarahannya atas dunia yang penuh teror.Buku ini juga berhasil diterjemahkan dengan baik tanpa mengurangi keindahan Epileptik. Bagi Anda yang hendak mendalami seni novel grafis ataupun mengenal esensi kehidupan dalam permainan rangkaian dokter atau penanganan medis yang tidak ada hentinya, tidak ada salahnya membaca karya yang telah dipuji-puji di dunia internasional ini.

(Sunlita/Kitareview.com)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here