Madre

0
1313

525976983_20111216103702_buku-madre copy

Jika anda penggemar cerita yang berat, tidak ada pilihan yang lebih baik selain membaca Madre. 

DATA BUKU
  • Judul Buku: Madre
  • Genre: Kumpulan kisah
  • Penulis: Dewi Lestari
  • Negara: Indonesia
  • Penerbit: Bentang Pustaka
  • Cetakan Pertama: 2011
  • Bahasa: Indonesia
  • Tebal Buku: halaman
  • Dimensi Buku (P x L): 15 x 22 cm
  • Website Resmi Penerbit: –
  • No ISBN: 978 602 8811 49 1
  • Harga:
    • Gramedia: Rp.46.000
    • (Harga Update June 2011)
SINOPSIS
Terdiri dari 13 karya fiksi dan prosa pendek, Madre merupakan kumpulan karya Dee selama lima tahun terakhir. Untaian kisah apik ini menyuguhkan berbagai tema: perjuangan sebuah toko roti kuno, dialog antara Ibu dan janinnya, dilema antara cinta dan persahabatan, sampai tema seperti reinkarnasi dan kemerdekaan sejati. Lewat sentilan dan sentuhan khas seorang Dee, Madre merupakan etalase bagi kematangannya sebagai salah satu penulis perempuan terbaik di Indonesia.
REVIEW
Setelah Filosofi kopi, Recto Verso, dan Perahu kertas, tentu saja kemunculan Madre menjadi pelepas rindu Kita, penggemar berat Dee. Tulisannya masih sebagus yang dulu, sayang tidak seperti yang Kita bayangkan. Mungkin ini sebenarnya adalah urusan yang lebih personal. Diam-diam Kita sangat menunggu buku kelanjutan Petir. Lima tahun menunggu sesuatu yang sefantastis kisah Elektra (Tokoh dalam buku Petir). Tapi, yang muncul berkali-kali hanyalah kisah pendek yang dibukukan. 
Ketika membaca cerita pertama dalam buku ini, Madre, harapan Kita masih membumbung tinggi. Kisah itu begitu familiar, begitu… Dee. Cara bertutur yang khas. Tampilnya perbedaan etnis dalam harmonisasi yang indah. Ringan namun bermakna. 
Namun ketika dua belas karya berikutnya muncul sebagai puisi dan cerita pendek yang sungguh berat untuk dipahami, Kita sadar akan esensi sejati buku ini. Buku ini adalah cermin yang jujur menuturkan perjalanan penulisnya selama lima tahun. Perubahan spiritualitas, cara memandang kehidupan dan pencarian makna.
Seperti peringatan yang ditulis Dee di bagian pembuka, tidak semua perenungan berakhir pada jawaban. Itulah yang terjadi ketika Kita selesai membaca beberapa karyanya. Muka masih melongo karena cerita berhenti. Bagai lantai yang tiba-tiba hilang dari pijakan, Kita kelimpungan menyeimbangkan tubuh dan bertanya bingung, “Udahan, nih?”
Meski Kita pribadi kesulitan menikmati buku bersampul oranye ini, bukan berarti buku ini tidak layak beli. Jika anda penggemar cerita yang berat, tidak ada pilihan yang lebih baik selain membaca Madre. 

(Nakizura/Kitareview.com)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here