City of Bones

0
674

City of Bones
Berbagai emosi dan konflik dihadirkan dalam kisah petualangan dalam buku ini.

DATA BUKU

    • Judul Buku:City of Bones: The Mortal Instruments
    • Jenis Buku: Novel
    • Genre: Fiksi – Fantasi
    • Nama Penulis: Cassandra Clare
    • Penerbit: Ufuk Publishing House
    • Bahasa: Indonesia
    • Cetakan Pertama: Maret 2010
    • Tebal Buku: 664 halaman
    • Dimensi Buku (P x L): 14 x 20.5 cm
    • Website Resmi Penerbit: http://www.ufukpress.com
    • No. ISBN: 978-979-3972-97-8
    • Harga:
        • Gramedia: Rp.89.900  (Harga Update Juni 2010)


KARAKTER UTAMA

  • Clarissa Fray
  • Jace – Jonathan Christopher
  • Simon


SINOPSIS

Selama ini Clary yang hampir berusia 16 tahun, mengira dirinya hanyalah seorang anak pelukis biasa. Tapi sejak ibunya diculik dan Clary sendiri hampir mati oleh serangan iblis, ia terpaksa masuk ke dalam dunia baru yang gelap sekaligus menawan, yaitu Dunia Bayangan.

Ternyata sejak ribuan tahun yang lalu, hanya kaum Nephilim (manusia keturunan malaikat) yang membasmi iblis demi melindungi manusia. Mereka disebut Pemburu Bayangan. Salah satunya adalah Jace yang kasar, sombong, dan luar biasa menyebalkan. Tapi justru itulah yang membuat cowok berambut keemasan itu lebih menggemaskan. Lagipula, bagaimana Clary bisa tahan kalau ada cowok yang selalu siap menerjang iblis, vampir, bahkan manusia serigalam demi melindunginya?


Lalu mengapa iblis mengincar seorang gadis biasa seperti Clary? Bagaimanakah tiba-tiba Clary mendapatkan ‘penglihatan’, sehingga kini ia bisa melihat peri, warlock, dan nephilim? Para Pemburu Bayangan pun benar-benar ingin mengetahuinya…


REVIEW


Jangan membaca buku ini di malam hari, karena Anda akan rela begadang hingga pagi demi mengetahui kisah-kisah yang sangat seru dari satu halaman ke halaman berikutnya. Berbagai emosi dan konflik dihadirkan dalam kisah petualangan dalam buku ini. Pembaca akan terkagum-kagum dengan keberadaan dunia mortal dengan kehebatan penghuninya, hingga hukum dan peraturan yang berlaku di dalamnya. Pertarungan-pertarungan yang muncul selalu berhasil memicu adrenalin pembacanya, bahkan ketegangan akibat konflik mampu menyentuh emosi Anda.

Fakta-fakta baru yang muncul dari satu bab ke bab lainnya semakin menambah kesan menegangkan dalam novel ini. Sifat masing-masing karakter yang muncul mampu membuat warna-warni cerita semakin seru. Alur cerita terbilang cukup cepat, namun tidak mengurangi kehebatan petualangan di dalamnya. Karena meskipun dari awal akan langsung terjadi penyerangan oleh Pemburu Bayangan, dan Clary terlibat di dalamnya. Penjabaran latar belakang cerita baru akan dimulai sesudahnya, dan dari sanalah semua hal-hal seru dimulai.

Beragam jenis makhluk dalam dongeng akan muncul, termasuk pesta para makhluk mortal yang seru dan kelucuan serta keanehan yang terjadi di dalamnya. Kisah cinta yang hadir cukup rumit. Bukan hanya cinta segitiga namun cinta segiempat dengan kejadian yang sungguh di luar dugaan, karena ada seseorang yang tidak seharusnya mencintai pasangan yang dipilihnya. Kisah cinta antara tokoh utama cukup mengejutkan dengan kenyataan di akhir cerita yang mungkin akan membuat pembaca sedikit kecewa, namun menimbulkan spekulasi optimis pada buku selanjutnya. Karena sang pengarang seolah menyimpan beberapa rahasia lagi untuk disajikan pada kelanjutan cerita di karya berikutnya. Kecemburuan yang ada dalam novel ini justru menjadi humor bagi pembaca.

Aksi pertarungan yang terjadi dituliskan dengan sangat jelas sehingga mampu membangun imajinasi pembaca. Anda akan merasa membaca sebuah dongeng dengan beragam aksi laga di dalamnya. Karena pada buku ini pengarang lebih menekankan pada petualangan dibanding dengan kisah cinta. Kita akan merasa iri dengan berbagai keindahan serta kemudahan yang didapat oleh mereka yang tinggal di Dunia Bayangan. Hebatnya lagi, dunia ini memiliki sebuah universitas yang mereka sebut dengan Institut dimana mereka mempelajari segala hal disana, termasuk bertarung dan merapal mantera. Terdengar mirip dengan Harry Potter, bedanya hanya terletak pada mantera yang mereka gunakan dan kehidupan dari masing-masing tokoh.

Karakter-karakter yang muncul dan semakin mendukung serunya cerita dalam buku ini. Mulai dari penyihir, peramal, vampir, hingga serigala jadi-jadian. Seolah tidak cukup dengan kehadiran para makhluk dongeng tersebut, Cassandra Clare juga membubuhkan humor yang menyangkut para makhluk tersebut, ditambah dengan beragam kejutan kecil sehingga menambah kesan menarik sekaligus menegangkan pada novelnya.

Banyak kejadian tak terduga dari awal hingga akhir cerita, pertempuran seru dengan detail sempurna, hingga pengkhianatan dari seseorang yang sangat merugikan banyak pihak. Semuanya mampu menggugah emosi pembaca. Ketebalan novel ini sungguh terbayar dengan cerita yang ada di dalamnya. Bahkan Anda mungkin akan merasa kurang hingga tidak sabar untuk menanti kelanjutan buku berikutnya =)

(Jasmine/Kitareview.com)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here