Review Film Jennifer’s Body

"Karena banyaknya "lubang" dan kurangnya penjelasan "logis", membuat film ini jadi nampak "murahan", dan terjebak dalam suasana teen horror flick kelas "B"."

2
5373
Review Film Jennifer's Body

DATA FILM

  • Judul Film: Jennifer’s Body
  • Genre: Horor
  • Sutradara: Karyn Kusama
  • Penulis Skenario: Diablo Cody
  • Produser: Daniel Dubiecki – Mason Novick – Jason Reitman
  • Studio Produksi: Dune Entertainment – Fox Atomic – Hard C
  • Distributor: 20th Century Fox
  • Negara: Amerika
  • Bahasa: Amerika
  • Durasi: 102 menit
  • Tahun Rilis: 18 September 2009 (Amerika)

PEMERAN UTAMA

  • Megan Fox sebagai Jennifer Check
  • Amanda Seyfried sebagai Anita “Needy” Lesnicki
  • Johnny Simmons sebagai Chip

SINOPSIS
 FILM JENNIFER’S BODY

Di sebuah kota kecil bernama Devil’s Kettle yang terletak di Minnesota, Amerika, semua cerita ini bermula. Anita “Needy” Lesnicki, dan Jennifer Check adalah dua orang gadis remaja yang sudah bersahabat sejak kecil. Perbedaan kepribadian mereka yang sangat bertolak belakang, tidak menjadi halangan dalam persahabatan mereka.

Jennifer adalah seorang gadis cantik nan populer di sekolahnya, tidak sedikit remaja pria di sekolahnya yang memujanya dan bersedia melakukan apapun demi seorang Jennifer. Sedangkan Needy hanyalah gadis pendiam biasa dengan tampang kutu buku yang jelas tidak populer Terkadang Needy pun bingung kenapa Jennifer mau bersahabat dengannya.

Suatu malam Jennifer mengajak Needy untuk menghadiri konser sebuah band indie, Low Shoulder di sebuah bar di kotanya. Needy yang semula enggan pergi pun akhirnya menyerah dengan rayuan Jennifer. Bahkan kekasih Needy, Chip yang kurang senang dengan Jennifer pun tidak mampu mencegah kepergiannya. Di bar tersebut pada awalnya semuanya tampak normal-normal saja. Konser yang dibawakan oleh Low Shoulder berjalan dengan baik.

Namun belum lagu pertama selesai di nyayikan, sebuah kebakaran misterius dengan cepat membumi hanguskan bar tersebut, dan menyebabkan beberapa orang tewas terpanggang didalamnya. Needy yang selamat dari peristiwa itu, melihat Jennifer dibawa oleh para anggota band Low Shoulder kedalam sebuah mobil van dan pergi meninggalkanya.

Belum selesai terkejut dengan peristiwa yang baru saja terjadi, Neddy dikejutkan dengan kedatangan misterius Jennifer di rumahnya. Dengan tubuh berlumuran darah, yang kemudian dengan rakusnya memakan makanan yang ada di dalam kulkas. Sebelum akhirnya ia memuntahkan cairan hitam yang menjijikan dari mulutnya, setelah itu Jennifer pergi begitu saja.

Setelah peristiwa malam itu mendadak Devil’s Kettle mengalami beberapa kejadian pembunuhan misterius. Kebanyakan korbannya adalah remaja pria yang ditemukan dengan tubuh terkoyak-koyak. Neddy pun mulai menemui keanehan yang terjadi pada diri Jennifer, dan sedikit demi sedikit rahasia gelap Jennifer mulai terkuak. Jennifer yang ia kenal sekarang bukanlah sosok Jennifer yang dulu lagi. Sebuah kekuatan jahat telah merasukinya dan membuat Jennifer selalu lapar akan daging manusia.

TRAILER FILM JENNIFER’S BODY

REVIEW FILM JENNIFER’S BODY

Jujur saja, melihat banyaknya review yang menyatakan bahwa Jennifer’s Body adalah sebuah film yang mengecewakan. Sempat membuat Kita tidak berniat untuk menontonnya. Namun rasanya penasaran tentang bagaimana mengecewakan film ini, lebih besar dari keinginan untuk tidak menontonnya. Jadi supaya lebih lega, ada baiknya Kita buktikan sendiri apa yang membuat film ini banyak mendapatkan kritikan tajam dari para penontonnya.

Dan setelah menyaksikan film yang digarap oleh Karyn Kusama (Æon Flux) ini, Kita bisa bilang bahwa Jennifer’s Body tidak seburuk bayangan Kita sebelumnya. Malah bisa dibilang film ini cukup menghibur dan enjoyable sebagai sebuah tontonan ringan.

Jika ingin mencari sebuah horor dengan cerita yang solid, penuh twist dan kemampuan akting yang menawan dari para pemainnya, mungkin Jennifer’s Body adalah film yang harus anda hindari. Karena harus diakui film ini sangat lemah pada bagian cerita.

Padahal jika dilihat dari premisnya, Jennifer’s Body seharusnya bisa dikembangkan lebih baik lagi. Namun karena banyaknya “lubang” dan kurangnya penjelasan “logis”, membuat film ini jadi nampak “murahan”, dan terjebak dalam suasana teen horror flick kelas “B”. Entah apa yang ada di kepala sang penulis, Diablo Cody yang bisa-bisanya membuat skrip yang terbilang “bodoh” ini. Padahal sebelumnya ia mampu membuat cerita sekeren Juno. Bahkan berkat Juno, penulis berusia 31 tahun ini, diganjar Oscar sebagai Best Original Screenplay di tahun 2006.

Cukup sudah menulis kejelekan-kejelekan film ini, sekarang saatnya masuk ke bagian yang menarik film ini yaitu, cast. Sudah tentu mendengar nama Jennifer’s Body para penonton, khususnya penonton pria langsung terbanyang dengan wujud seorang wanita seksi bernama Megan Fox.

Yup, mungkin hampir sama dengan kebanyakan para pria normal lainnya, kehadiran artis satu ini menjadi alasan utama ditontonya film ini dan hasilnya ternyata tidaklah mengecewakan. Mungkin bisa dibilang Megan Fox adalah nyawa terbesar dari Jennifer’s Body. Penampilannya sebagai seorang evil bitch, ternyata mampu dibawakannya dengan keren.

Segala kekejamannya, pesona dan keseksiannya, terlihat “berguna” di sini, jika dibandingkan perannya sebagai Mikaela Banes dalam Transformers maupun Transformers: Revenge of The Fallen. Peran lain seperti Amanda Seyfried yang notabene juga adalah peran utama malah kalah bersinar dan terlihat amatiran. Begitu juga penampilan cast lainnya, yang sepertinya hanya sebagai pajangan saja di film ini.

Satu lagi yang membuat film ini menjadi menarik adalah pemilihan soundtrack-nya yang terbilang cukup baik, yang mampu hadir pada saat-saat yang pas. Sehingga walaupun sedikit, namun setidaknya mampu menaikan kadar emosi film ini. Spesial efek dan make up juga tampil tidak terlalu mengecewakan. Walaupun bukan sebuah efek yang terbilang “wow”, namun setidaknya sudah cukup baik di film yang berbiaya murah ini.

Overall, Jennifer’s Body memang bukanlah film yang hebat, bahkan bisa dibilang mengecewakan dari segi cerita. Namun entah kenapa, film ini mampu membuat Kita terhibur, bukan hanya faktor seorang Megan Fox semata. Namun karena menurut Kita ada beberapa hal yang sebenarnya cukup keren pada film ini, yang mungkin tidak terlihat oleh orang lain.

Jadi jika sebagai penonton Anda bisa menurunkan ekspektasi Anda serendah mungkin, dan tidak terlalu memperdulikan ceritanya, niscaya bisa menikmati film ini seperti Kita =)

(Hary/Kitareview.com)

REVIEW OVERVIEW
Review Film Jennifer's Body
6.8
Previous article1408
Next articleDying Breed
review-film-jennifers-bodyFilm Jennifer's Body seharusnya bisa dikembangkan lebih baik lagi, namun karena banyaknya "lubang" dan kurangnya penjelasan "logis", membuat film ini jadi nampak "murahan", dan terjebak dalam suasana teen horror flick kelas "B".

2 COMMENTS

Leave a Reply to Desman simanjuntak Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here