“Apabila anda sedang membutuhkan asupan motivasi dan semangat, akibat tingkah seseorang yang seolah menarik-ulur perasaan anda, bacalah buku ini.”
DATA BUKU
- Judul Buku: He’s Just Not That Into You – Cintakah Dia Padaku?
- Jenis Buku: Umum
- Genre: Self-Improvement
- Penulis: Greg Behrendt & Liz Tuccillo
- Bahasa: Indonesia
- Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
- Cetakan Pertama: Maret 2005
- Tebal Buku: 189 halaman
- Dimensi Buku (P x L): 13.5 x 20 cm
- No. ISBN: 979-22-1275-2
- Website Resmi Penerbit: http://www.gramedia.com
- Harga:
- Gramedia: Rp.45.000
- (Harga Update April 2010)
SINOPSIS
Sedari dulu wanita suka kumpul bareng, mengobrol malam-malam di telepon sembari membicarakan tingkah laku para pria yang membingungkan.
Kayaknya dia takut patah hati lagi.
Mungkin dia tidak mau merusak persahabatan kami.
Mungkin dia merasa terintimidasi olehku.
Dia baru saja putus cinta.
Greg Behrendt dan Liz Tuccillo dalam buku ini mengungkapkan bahwa pria bukanlah makhluk yang rumit, meskipun mereka ingin Anda menganggapnya demikian. Dan, isyarat mereka sama sekali tidak membingungkan.
He’s Just Not That Into You—ditulis berdasarkan serial populer Sex and the City—memberi petunjuk bagi para wanita cara mengetahui kapan pria ingin menjalin hubungan yang serius. Dengan begitu, mereka tidak perlu membuang-buang waktu untuk mencari-cari dalih atas hubungan yang tidak jelas.
Seorang pria tidak serius menjalin hubungan dengan wanita jika:
Dia tidak mengajak Anda keluar.
Dia terlalu sibuk untuk menjawab panggilan telepon dari Anda.
Dia berselingkuh.
Dia tidak mau menikah dengan Anda.
He’s Just Not That Into You sungguh provokatif, enak dibaca, kocak, dan yang terpenting di atas segalanya: Inspiratif. Buku ini pantas mendapat tempat di atas meja di samping tempat tidur setiap wanita. Greg dan Liz tahu bahwa Anda adalah wanita yang cantik, cerdas, lucu, dan pantas mendapatkan pria yang benar-benar mencintai Anda.
Kayaknya dia takut patah hati lagi.
Mungkin dia tidak mau merusak persahabatan kami.
Mungkin dia merasa terintimidasi olehku.
Dia baru saja putus cinta.
Greg Behrendt dan Liz Tuccillo dalam buku ini mengungkapkan bahwa pria bukanlah makhluk yang rumit, meskipun mereka ingin Anda menganggapnya demikian. Dan, isyarat mereka sama sekali tidak membingungkan.
He’s Just Not That Into You—ditulis berdasarkan serial populer Sex and the City—memberi petunjuk bagi para wanita cara mengetahui kapan pria ingin menjalin hubungan yang serius. Dengan begitu, mereka tidak perlu membuang-buang waktu untuk mencari-cari dalih atas hubungan yang tidak jelas.
Seorang pria tidak serius menjalin hubungan dengan wanita jika:
Dia tidak mengajak Anda keluar.
Dia terlalu sibuk untuk menjawab panggilan telepon dari Anda.
Dia berselingkuh.
Dia tidak mau menikah dengan Anda.
He’s Just Not That Into You sungguh provokatif, enak dibaca, kocak, dan yang terpenting di atas segalanya: Inspiratif. Buku ini pantas mendapat tempat di atas meja di samping tempat tidur setiap wanita. Greg dan Liz tahu bahwa Anda adalah wanita yang cantik, cerdas, lucu, dan pantas mendapatkan pria yang benar-benar mencintai Anda.
REVIEW
Bila saat ini anda sedang merasa “digantungkan” oleh seseorang yang, anda yakin, memberikan sinyal-sinyal ketertarikan kepada anda namun tak jua melakukan sesuatu yang nyata. Atau bila saat ini anda sedang dihujani curhatan teman anda tentang hubungannya dengan orang yang tak jelas maunya. Coba anda tilik buku ini. Karena yang anda atau teman anda butuhkan saat ini adalah tamparan untuk menyadarkan bahwa, he’s just not that into you, dear…
Beberapa dari anda mungkin pernah menonton filmnya. Apa yang ada di buku ini tidak jauh-jauh dari nasihat-nasihat yang diberikan tokoh Alex (Justin Long) kepada Gigi (Ginnifer Goodwin).
Dengan bahasa yang fun dan segar, Behrendt dan Tuccillo membahas beraneka rupa alasan mengapa anda harus percaya bahwa pria yang anda pikir sedang dekat dengan anda itu sebenarnya tidak suka-suka amat pada anda. Behrendt menjelaskan perilaku dan bahasa pria pada umumnya. Sementara Tuccillo mengambil sudut pandang sang wanita. Dalam buku ini mereka bahkan telah mengantisipasi pembelaan-pembelaan umum yang biasa anda katakan pada diri sendiri (dan orang lain), ketika jagoan anda tidak bertingkah sebagaimana mestinya.
Pada tiap bab-nya, anda akan mendapati uraian singkat tentang pria menurut Behrendt. Apa yang dilakukan pria bila dia benar-benar tertarik pada seorang wanita. Dan apa yang dilakukan pria ketika ia hanya menganggap sang wanita selingan belaka. Selain itu, ada juga 2 hingga 4 surat yang dialamatkan pada Behrendt di masing-masing bab. Surat-surat itu kemudian ditanggapi Behrendt dalam bahasa yang kocak sekaligus sinis.
Apabila anda sedang membutuhkan asupan motivasi dan semangat, akibat tingkah seseorang yang seolah menarik-ulur perasaan anda, bacalah buku ini. Namun, kalaupun kehidupan percintaan anda dan sahabat anda baik-baik saja, buku ini masih cukup menghibur kok untuk dibaca. Setidaknya anda bisa melihat bagaimana hitam-putihnya dunia pria kadang-kadang, biarpun para wanita umumnya berharap mereka punya zona abu-abu =)
(floresina/Kitareview.com)
Beberapa dari anda mungkin pernah menonton filmnya. Apa yang ada di buku ini tidak jauh-jauh dari nasihat-nasihat yang diberikan tokoh Alex (Justin Long) kepada Gigi (Ginnifer Goodwin).
Dengan bahasa yang fun dan segar, Behrendt dan Tuccillo membahas beraneka rupa alasan mengapa anda harus percaya bahwa pria yang anda pikir sedang dekat dengan anda itu sebenarnya tidak suka-suka amat pada anda. Behrendt menjelaskan perilaku dan bahasa pria pada umumnya. Sementara Tuccillo mengambil sudut pandang sang wanita. Dalam buku ini mereka bahkan telah mengantisipasi pembelaan-pembelaan umum yang biasa anda katakan pada diri sendiri (dan orang lain), ketika jagoan anda tidak bertingkah sebagaimana mestinya.
Pada tiap bab-nya, anda akan mendapati uraian singkat tentang pria menurut Behrendt. Apa yang dilakukan pria bila dia benar-benar tertarik pada seorang wanita. Dan apa yang dilakukan pria ketika ia hanya menganggap sang wanita selingan belaka. Selain itu, ada juga 2 hingga 4 surat yang dialamatkan pada Behrendt di masing-masing bab. Surat-surat itu kemudian ditanggapi Behrendt dalam bahasa yang kocak sekaligus sinis.
Apabila anda sedang membutuhkan asupan motivasi dan semangat, akibat tingkah seseorang yang seolah menarik-ulur perasaan anda, bacalah buku ini. Namun, kalaupun kehidupan percintaan anda dan sahabat anda baik-baik saja, buku ini masih cukup menghibur kok untuk dibaca. Setidaknya anda bisa melihat bagaimana hitam-putihnya dunia pria kadang-kadang, biarpun para wanita umumnya berharap mereka punya zona abu-abu =)
(floresina/Kitareview.com)
