The International

Perjalanan berlanjut dengan melacak sniper tersebut, hingga mendapati bahwa Wilhelm Wexler, seorang penasihat bank tersebut ternyata ikut terlibat. Maka perjalanan lintas Eropa dan Amerika mereka lakukan hingga ternyata sampai pada pembuat senjata asal Turki, Ahmet Sunay, saingan si perusahaan Italia. Pembelian senjata tersebut ternyata bukan hanya untuk memulai perang saja, namun demi sebuah tujuan besar bank tersebut yang menyangkut keadaan finansial dunia.

Selain alur yang fokus tersebut, ritme yang dibuat juga cukup cepat, termasuk berbagai masalah dalam film ini yang finishing serba cepat. Akibat dari alur di atas, emosi yang hendak dibangun menjadi agak hambar. Tykwer juga tampak kurang paham menjadikan sebuah thriller menjadi sajian tegang ala Bourne Ultimatum misalnya. Dengan dialog-dialog yang sangat terfokus, cerita menjadi agak datar, tidak terbangun dengan baik. Hingga ditutup kemudian dengan ending yang pasti akan membuat sebagian penonton senang, atau sebaliknya, selesai menonton film ini dengan berbagai pertanyaan.

Datarnya cerita juga bisa dialamatkan pada pembangunan karakter yang terkesan biasa. Karakter milik Clive Owen dibuat tidak untuk membuat penasaran penonton, karena pembawaan karakternya terkesan blak-blakan. Sedangkan Naomi Watts Nampak hanya sekedar tempelan dari aksi-aksi karakter Owen. Tapi by the way, tetap tidak ada salahnya menonton film serius ini. Walau bergenre thriller, film ini tidak lupa akan akar film thriller khas Hollywood, yaitu sajian action yang mumpuni. Tidak terlalu banyak, namun action-nya tetap dibesut dengan sangat baik. Jadi tidak ada alasan untuk anda tidak menontonnya =)

(Jack/Kitareview.com)