The Hurt Locker

0
644

The Hurt Locker
Hurt Locker menyajikan sebuah film perang yang berbeda dari film perang kebanyakan.”

DATA FILM

  • Judul Film:The Hurt Locker
  • Genre: Action
  • Sutradara: Kathryn Bigelow
  • Penulis Skenario: Mark Boal
  • Produser: Nicolas Chartier – Kathryn Bigelow – Mark Boal – Greg Shapiro
  • Studio Produksi: First Light Production – Kingsgate Films – Grosvenor Park Media
  • Distributor: Summit Entertainment
  • Negara: Amerika
  • Bahasa: Inggris
  • Durasi:  131 menit
  • Tahun Rilis: 26 Juni 2009 (Amerika)


PENGHARGAAN YANG DIPEROLEH

  • Academy Awards 2010:
      • Best Pictures (menang)
      • Best Directing (Kathryn Bigelow – menang)
      • Best Film Editing (Bob Murawski dan Chris Innis – menang)
      • Best Sound Editing (Paul N.J. Ottosson – menang)
      • Best Sound Mixing (Paul N.J. Ottosson dan Ray Beckett – menang)
      • Best Writing – Original Screenplay (Mark Boal – menang)
  • Tony Cox Award:  Best Screenplay (menang)
  • Golden Space Needle Award: Best Director (menang)
  • Human Rights Film Network Award: Kathryn Bigelow (menang)
  • SIGNIS Award: Kathryn Bigelow (menang)
  • Sergio Trasatti Award: Kathryn Bigelow (menang)
  • Young Cinema Award: Kathryn Bigelow (menang)


PEMERAN UTAMA

  • Jeremy Renner sebagai SSgt. William James
  • Anthony Mackie sebagai Sgt. JT Sanborn
  • Brian Geraghty sebagai Spc. Owen Eldridge
  • Guy Pearce sebagai Sgt. Matt Thompson
  • Ralph Fiennes sebagai Contractor Team Leader
  • David Morse sebagai Colonel Reed
  • Evangeline Lilly sebagai Connie James


SINOPSIS

Hurt Locker menceritakan tentang bulan-bulan pertama setelah pasukan U.S dan sekutunya berhasil menduduki Irak pada tahun 2004 lalu. Film ini memfokuskan cerita kepada pasukan penjinak bahan peledak atau Explosive Ordnance Disposal (EOD) yang dipimpin oleh SSgt. William James, yang menggantikan pemimpin sebelumnya Sgt. Matt Thompson, yang tewas terkena ledakan ranjau dalam sebuah misi pembersihan bahan peledak.

Bersama dengan 2 anggota lainnya, Sgt. JT Sanborn dan  Spc. Owen Eldridge, yang sebelumnya sudah terlebih dulu bertugas. Mereka kembali menjalankan misi2 untuk menemukan dan menjinakan bahan2 peledak yang dipasang oleh sisa2 pasukan Irak di berbagai tempat yang tersebar di kota Bagdhad, Irak.

Sebuah pekerjaan yang sangat berat yang menguras mental maupun fisik mereka, terutama buat SSgt. William James yang langsung berhadapan dengan bahan peledak tersebut selama sisa masa tugas mereka yang tinggal bersisa 39 hari. 39 hari terlama yang pernah mereka jalani dalam hidup mereka.



TRAILER

 


REVIEW


Seperti yang sudah anda dan seluruh dunia ketahui bersama, Irak merupakan negara yang paling banyak mengalami peristiwa ledakan2 bom semenjak pemerintahan negara tersebut jatuh akibat invasi U.S dan sekutunya. Baik itu bom bunuh diri, ranjau ataupun bom yang diledakan dari jauh. Namun mungkin hanya sedikit yang mengetahui pekerjaan dari unit khusus penjinak bahan peledak, Explosive Ordnance Disposal (EOD). Melalui  Hurt Locker, anda akan diajak untuk mengetahui lebih dekat tentang suka duka dari unit khusus ini.

Kathryn Bigelow, sang sutradara dengan penggambaran yang realistis menggambarkan suasana yang terjadi di Irak sana dengan segala elemen2 pedukungnya, dari setting kota sampai dengan peralatan2 pendukung para tentara. Elemen2 tersebut digambarkan senyata mungkin, sehingga penonton diajak melihat apa yang terjadi di sana dengan cukup akurat.

Hurt Locker menyajikan sebuah film perang yang berbeda dari film perang kebanyakan. Aksi perang yang disertai tembak menembak dan ledakan mungkin tidak sedahysat film perang lain, namun film ini berhasil menyajikan sebuah suasana tegang yang berbeda. Seperti suasana mencekam pada saat proses penjinakan bom berlangsung dan suasana kota Bahgad, yang baik siang maupun malam, sama-sama terasa menakutkannya bagi para tentara Amerika dan sekutunya.

Film ini juga dengan baik menggambarkan dengan baik kondisi kejiwaan para karakternya yang tertekan, takut, frustasi bahkan ada juga yang ketagihan dengan perkejaannya sehingga tidak memperdulikan keselamatannya sendiri. Satu lagi yang membuat film ini istimewa, adalah penggambilan gambar dilakukan dengan menggunakan kamera genggam, dengan zoom-out dan zoom-in kasar, serta sedikit bergoyang  pada saat mengikuti kemana karakter bergerak. Membuat film ini menjadi lebih terasa dokumenter dan realistis.

Overall, Hurt Locker memberikan sebuah pengalaman menonton film perang yang berbeda dari film-film perang lain, dimana ketegangan dan pendalaman setiap karakter-nya menjadi sajian utama film ini. Yuks nonton! 🙂

(Hary/Kitareview.com)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here